4.Hukuman

51 14 0
                                    

Hai....👋kembali lagi sama aku😄.
Ada yang nungguin cerita aku nggak???😆
Aku harap ada yah...😁
Jangan lupa vote sama komen ya...😊biar aku update terus setiap hari😂

-----
Bel masuk  telah berbunyi,semua murid mulai menghentikan aktivitasnya dan masuk ke kelas untuk memulai pelajaran.

Dan sekarang jam pertama pelajaran olahraga kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2.itu berarti kelas Zee dan Gafa.Semua murid mulai berkumpul dilapangan menunggu guru olahraga yang belum datang.

Lain dengan Zee yang masih menggunakan seragam putih abu-abunya.

"Nya,gue ke toilet dulu ya,mau ganti baju."

"Ya udah,gue tunggu dilapangan."

Zee mengangguk dan segera menuju ke toilet perempuan dan kebetulan Zee bertemu dengan Gafa yang sepertinya ingin ke toilet untuk ganti baju.Gafa melihat Zee yang melangkah kepadanya,bukan kepadanya sih melainkan untuk ke toilet.

"Apa lo liat-liat." Kata Zee.

"Nggak gue gak liat."

"Terus?"

"Cuma nengok."

"Ih..." Zee segera masuk kedalam toilet untuk mengganti bajunya.Setelah selesai ia pun keluar,dan kebetulan bersamaan dengan Gafa yang ke luar dari toilet.

Zee tak peduli ia segera menuju ke lapangan,sebelum pelajaran dimulai dan benar saja ia terlambat.

"Maaf pak saya terlambat." Zee menunduk.

"Saya juga pak." Itu suara Gafa.

"Kalian ini,saya paling tidak suka melihat murid yang tidak di-si-plin!!! Kamu lagi Gafa jangan beri contoh yang tidak baik,kamu mau kelakuan kamu dicontoh sama Adik kelas kamu." Itu suara Pak Elbart guru SMA Andjaya Angkara.Banyak yang mengatakan Pak Elbart merupakan guru killer yang kegalakannya melebihi guru BK .

"Dan kamu_" Tunjuk Pak Elbart pada Zee.

"Saya Zee pak Zeevana Safira,anak baru disekolah ini pak."

Zee benar-benar gugup menghadapi Pak Elbart.Tatapannya yang sangat tajam seperti ingin membuatnya lari dari hadapan Pak Elbart.

"Anak baru sudah telat." Sindir Pak Elbart terang-terangan.

"Kaliam berdiri dan hormat ke bendera SEKARANG!!!" Teriak Pak Elbart.

Anya yang dibelakang barisan hanya bisa menunduk ia tidak bisa menolong Zee dari hukuman Pak Elbart.

Zee dan Gafa segera menuju ke lapangan tempat upacara.Zee dan Gafa benar-benar langsung hormat,mereka takut jika tidak menurutinya Pak Elbart akan menambah hukumannya.

Zee menoleh ke belakang dan akhirnya Pak Elbart sudah tidak mengawasi mereka.

"Huh,serem banget tuh guru." Zee mengusap keringatnya yang bercucuran.

"Makanya jangan telat biar ga dihukum." Gafa melirik ke arah Zee yang sepertinya kepanasan.

"Yee...elo telat jugak ga usah nasehatin orang deh."

Gafa terdiam sejenak." Ia ya,gue telat jugak kan?"

"Nggak lo cuma ga tepat waktu." Ucap Zee ngawur.

Gafa mengernyit.

"Emangnya ga tepat waktu sama telat apa bedanya sih?"

"Beda kata,sama arti."

Gafa menoyor dahi Zee.

"Ihhh...lo apaan sih."

"Jadi cewek jangan jutek jutek amat."

Zeevana (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang