21. Musuh Kembali Lagi (2)

29 7 0
                                    

Hai...
Gimana kabarnya baik gak?
Semoga selalu sabar ya nungguin cerita Zeevana, aku pasti bakal up kok. Cuman nunggu waktu yang tepat aja😆.

Gimana mau lanjut nggak?
Lanjut yaa😅

YOK....

-----

Bruuummm.... Bruummm....

Suara motor yang begitu memekakkan telinga. Dan saat Zee menoleh ke arah belakang, sekumpulan anak motor mengejar mereka. Begitu juga dengan Gafa ia menyadari jika ada yang mengejar dirinya dan Zee. Bisa dipastikqn mereka adalah anak-anak SMA Alingga, seragam yang dipakai mereka membuktikannya.

"ZEE NGEBUTTT..." Teriak Gafa disela-sela ributnya suara deru motor.

Zee menambah kecepatan motornya. Dan pada akhirnya, mereka dihadang oleh anak-anak SMA Alingga. Terpaksa Zee dan Gafa menghentikan motor mereka.

Satu diantara mereka turun dari motornya dan membuka helm yang menutupi wajahnya.

"Wih, wih gak nyangka gue ternyata anak SMA Andjaya pengecut ya, buktinya sekarang lo gak terima tantangan gue." Sebut saja namanya Rio, orang yang selalu mencari masalah dengan sekolah Gafa.

Gafa tetap diam, tatapannya menatap lurus ke arah Rio.

"Diem aja lo, takut?" Tanya Rio meremehkan.

Gafa tetap diam. Ia tidak ingin mencari masalah dengan anak-anak SMA Alingga. Apalagi dengan Rio, si biang onar yang selalu saja mencari masalah dengan anak-anak sekolahnya. Bukannya Gafa takut untuk menghadapi mereka. Gafa ingin sekolahnya baik-baik saja seperti dulu, tanpa adanya perkelahian yang mencoreng nama baik sekolah.

"GUYS SELAIN ANAK SMA ANDJAYA PENGECUT TERNYATA GAGU HAHAHHAHAH." Teriak Rio selantang-lantangnya.

"SMA ANDJAYA PENGECUT, SMA ANDJAYA PENGECUT, SMA ANDJAYA PENGECUT." Teriak mereka dengan keras.

"Sampai kapanpun gue gak akan takut sama elo semua." Gafa menggeretakan giginya, tangannya terkepal kuat, ia ingin sekali menonjok muka Rio. Sampai ia mengatakan menyerah padanya.

"Gafa, Gafa SEKALI PENGECUT TETEP PENGECUT." Ucap Rio lagi.

Bugh

Satu bogeman mentah berhasil mendarat dipipi mulus Rio.

Gafa tersenyum meremehkan." Rio, Rio ga nyadar lo selama ini. Selama ini yang PENGECUT ITU ELO. Siapa yang selalu nantangin pada akhirnya lo sendiri yang kalah. Kayaknya sebutan PENGECUT itu cocok buat elo."

Rio bangun sambil memegang pipinya yang baru saja mendapat tonjokan dari Gafa. Tangannya terkepal kuat. Ia merasa terpojokkan. Gafa berhasil membolak-balikkan keadaan.

"Udah bos, baku hantam aja." Ucap anak buah Rio yang ada dibelakangnya.

Bugh

Tanpa aba-aba satu tonjokan berhasil mengenai wajah Gafa. Gafa pun segera melayangkan toniokan bertubi-tubi pada Rio. Tanpa memberikan kesempatan untuk melawan. Dan alhasil Rio tersungkur kebelakang.

Anak-anak buah Rio segera menyerang Gafa.

Zee pun turun dari motornya, bagaimanapun juga ia harus membantu Gafa.

"Oh cewek ternyata." Celetuk salah satu dari anak buah Rio.

"Kenapa kalok cewek, takut?" Tanya Zee meremehkan.

"Bukan takut sih, nanti nanges hahahah." Ucap teman-teman Rio.

Zee segera melayangngkan bogeman mentah pada cowok itu. Alhasil cowok itu terdiam seribu bahasa.

Zeevana (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang