27. Zeanya Ravina

17 6 1
                                    

Hallo
Zeevana balik lagi yakkk....

Next....

Cerita aku sepi amet ya😂
Komen dong
Jangan diem-dieman😯😅

Udah kepo kan kelanjutannya gimana?

------

"Mau kemana, Gaf?" Tanya Dinda.

Gafa yang memang ingin berniat untuk keluar, ia menolehkan badannya.

"Kerumah temen kak."

"Ohh...ya udah." Respon Dinda.

"Gitu doang?" Dikira kakaknya itu akan ngomel-ngomel gak jelas. Jika ia keluar malam-malam begini. Ketahuilah kakaknya memang sering begitu. Terutama jika Gafa pulang kemalaman.

Gafa segera meninggalkan kakaknya. Dan mengambil motornya digarasi.

Gafa menjalankan motornya menuju rumah Zee. Sambil lalu Gafa masih memberhentikan motornya untuk membeli martabak. Siapa tahu Zee suka.

Sesampainya disana, ada satpam yang memang menjaga rumah Zee.

"Mang, Zeena ada?" Tanya Gafa sambil melepas helm full facenya.

"Maksud aden teh, neng Zee?"

Gafa mengangguk.

"Ada den." Mang Dito, penjaga gerbang rumah Zee langsung membukakan pagar.

Gafa langsung masuk dan memberhentikan motornya tepat dihalaman rumah Zee.

Gafa mengetok pintu. Dan tidak lama kemudian Zee membuka pintunya.

"Gafa?" Ucap Zee bingung. Untuk apa Gafa malam-malam gini datang kerumahnya.

"Zee, lo beneran mau balik ke Prancis?" Tanya Gafa langsung.

"Hah? Prancis?" Ucap Zee. Kapan Zee mengatakan jika dia ingin balik ke Prancis.

"Iya kan lo bener mau balik ke Prancis? Kenapa Zee? Kenapa lo gak lanjut sekolah disini aja." Ucapan Gafa benar-benar membuat Zee tersentuh. Gafa menghawatirkan dirinya. Yang benar saja.

"Tunggu-tunggu siapa yang bilang kalok gue mau balik ke Prancis?" Tanya Zee. Pasalnya ia tidak ada niatan untuk balik ke Prancis.

"Itu si toa." Ucap Gafa.

Zee menepuk dahinya.

"Fiks lo diboongin sama Anya." Ucap Zee spontan.

"Loh_ lo gak balik ke Prancis gitu? Terus tadi lo gak masuk kenapa?" Tanya Gafa bingung. Benarkah Anya hanya mengerjai Gafa.

"Gue tadi gak masuk. Jemput bokap sama nyokap dibandara." Jelas Zee.

"Kelakuan temen lo nih." Ucap Gafa kesal. Ia rela-rela datang ke rumah Zee malam-malam gini, dan nyatanya dia hanya ditipu oleh si toa itu.

"Itu apaan?" Tunjuk Zee pada kantong kresek yang dipegang Gafa.

"O... sampek lupa gue nih martabak. Tadi gue belli sebelum kesini." Jawab Gafa sambil memberikan martabaknya.

"Ter the best lo emang."

"Zee siapa diluar?" Tanya Mama Zee yang kini keluar juga dari rumahnya.

"Gafa ma temen Zee." Ucap Zee.

"Ini Gaf, nyokap gue."

"Tante." Gafa menyalami tangan Indi.

"Oh...temennya Zee. Ajak masuk Zee, masak tamu dibiarin diluar gitu. Sekalian ajak makan malam bareng disini." Ajak Indi.

Zeevana (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang