28. Ritual Senin

15 5 0
                                    

Hai... Zeevana up lagi😆
Pada ada yang nungguin gak?

Akhir-akhir ini semangat aku buat nulis agak nurun, gak tau entah kenapa. Dan banyak lagi orang bilang cerita diwattpad itu udah gak menarik, aku kayak ngerasa down gitu :(

Tapi, karena aku pengin namatin cerita ini, harus tetap semangat😆

Next

HAPPY READING GUYS....

-------

"MAA....ZEE BERANGKAT YA.... ASSALAMUALAIKUM." Teriak Zee.

"Hati-hati sayang, waalaikum salam." Ucap Indi.

Zee segera mengambil motornya digarasi, jam menunjukkan pukul 07:00 itu artinya 15 menit lagi sekolah akan tutup. Dan sekarang hari senin, itu artinya pasti ada upacara bendera.

Zee segera menaiki sepeda motornya, dan berjalan ngebut menuju sekolahnya. Untung saja jalanan tidak macet saat ini, jadi ia bisa mempercepat waktu untuk ke sekolahnya.

10 menit berlalu, akhirnya Zee sampai. Zee memarkirkan motornya.

"Buruan-buruan beli kaos kaki dikoperasi, Pak Elbart bakalan ngecek nanti waktu upacara."

"Eh....dasi gue ketinggalan, gimana dong."

"Topi gue ilang, mana si orang gue naroknya tadi disini kok."

Seperti itu kehebohan teman-temannya saat Zee sampai dikelasnya.

Pak Elbart, guru killer itu akan mengecek setiap atribut siswa. Jadi jika ada yang tidak lengkap. Akan diberikan hukuman.

Teman-teman Zee pontang-panting ada yang mencari kaos kakinya, sepatunya dan banyak lagi.

Anya, gadis itu duduk dibangkunya dengan raut sedih, entahlah apa yang dipikirkan dirinya.

"Woy, muka lo jelek amat kenapa?" Tanya Zee saat sampai ditempat duduknya.

"Beb Nino sakit, dia gak masuk hari ini."

"Sakit apaan?"

"Katanya sih demam." Jawab Anya dengan raut sedihnya.

"Udah gak usah cemberut gitu, nanti pulang sekolah kita jengukin Nino. Gimana?" Tanya Zee.

"Iya." Jawab Anya mengangguk.

"Yuk ke lapangan, Pak Elbart takut ngamuk."

-------

Kondisi kelas XI IPA 1 seperti pasar, murid-murid berlalu lalang melengkapi atributnya, ada yang bahkan menjahit atributnya disana.

"Kaos kaki gue, mana sih." Ucap Dani.

"Buruan Dan, udah ketemu belom?" Tanya Gafa.

"Kaos kaki gue mungkin udah dimakan rayap kali ya, gue cari gak ada."

"Udah ah, lama lo. Beli dikoperasi aja." Gafa mengusulkan, dari pada menunggu lama. Kaos kaki Dani yang paling legend yang sama sekali tidak ditemukan. Lebih baik beli saja dikoperasi sekolah.

"Nah ini dia." Akhirnya Dani menemukan kaos kakinya terselip diantara buku-buju yang bertumpukan.

"AYO....AYO KE LAPANGAN. SEKARANG UPACARA." Pak Elbart sudah siap dengan rotannya. Semua anak-anak melangkahkan kaki menuju lapangan. Takutnya jika tidak Pak Elbart akan menghukum mereka.

"Buruan Dan, lo mau kita dihukum sama Pak Elbart." Ucap Gafa.

"Iya iya ini udah selesai."

------

Zeevana (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang