Haiii....
Zeevana up lagi
Gimana kabar kalian?
Rindu nih sama Gafa dan Zee
Uda berapa lama aku gak up ya😅
Yang pastinya udah agak lama banget nih ya
Lanjut yok
HAPPY READINGGG...
-----
"ZEE... GUE IKUT ELO YA." Teriak Anya dibelakang Zee. Ayolah jarak mereka hanya satu meter dan Anya malah berteriak. Dipikir Zee budeg apa.
"Hobi lo teriak mulu ya." Ucap Zee saat Anya menghampirinya.
"Hehe, pliss ya Zee gue ikut." Ucap Anya sambil mengerjap-ngerjapkan matanya. Puppy eyes gitu, harap-harap Zee mengiyakannya.
"Pulang sama Nino aja sana." Usir Zee. Zee berjalan menuju parkiran. Gadis berkacamata itu segera mengejarnya.
"Nino katanya sibuk ada urusan, makanya gue pulang bareng elo."
Zee bersandar pada motornya menghadap Anya yang berada dibelakangnya. "Nya, awas Nino jalan sama cewek lain, makanya dia nggak mau nganterin elo pulang.
"Gak mungkin, Nino gak bakalan gitu sama gue." Ucap Anya meyakinkan. Ya kali Nino gitu, sudah Anya putusin dari dulu.
"Gue nebak loh Nya, kat_"
"Nggak-nggak Nino setia sama gue gak mungkin dia selingkuh." Kekeh Anya memotong ucapan Zee.
"Kalau dia mendua gimana?" Tanya Zee. Sebenarnya Zee hanya memanas-manasi Anya. Tidak mungkin juga kan, Nino mendua. Jika iya, Zee sudah menghajarnya dari dulu.
"Sekali lagi, lo manas-manasin gue, gue tabok lo." Anya mengancam. Membuat Zee menghentikan aksinya.
Suara deringan dihp nya. Gadis berambut sebahu itu mengeceknya, rupanya ada pesan dari Rafa.
Sepupu jelek😅
Gue ijin bawa temen ke rumah elo
Gak pp kn?Iy
"Dari siapa?" Tanya Anya, saat melihat Zee memasukkan hp nya di saku seragamnya.
"Rafa." Anya mengangguk-ngangguk.
"Ya uda buruan naik." Perintah Zee.
Anya pun segera naik ke atas motor Zee.
¤¤¤¤¤¤
Otak gue emang pinter, tapi harus menyesuaikan dengan keadaan.
~Danifan andano~¤¤¤¤¤¤
Hari ini Gafa tidak langsung pulang. Ia mampir ke warung Mang Didit, bersama kedua temannya.
"Gaf emang apa yang mau elo omongin?" Tanya Nino. Tadi Gafa memang berkata ada sesuatu yang harus ia bicarakan.
"Ga ada." Jawab Gafa santai.
"Ya ilah Gaf, gue ga nganterin Beb Anya loh. Gara-gara omongan lo tadi."
"Sekali-kali tu, elo sama temen. Jangan bucin doang. Giliran lo punya cewek, lo lupa sama kita. Ya nggak Gaf?" Ucap Dani.
"Tumben otak lo pinter." Puji Gafa.
"Otak gue emang pinter, tapi menyesuaikan dengan keadaan." Tanya Dani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeevana (On Going)
Teen FictionIni kisah tentang Zeevana Safira. Murid pindahan yang bertemu dengan ketua osis yang super duper nyebelin menurut dirinya. Berawal dari parkiran tempat dimana dia bertemu cowok itu. Awal yang benar-benar menyebalkan. Sejak saat itu Zeevana Safira a...