Hai balik lagi sama aku
Gimana ada yang kangen kelanjutan Gafa sama Zee gak?
Yok baca dan selalu suport novel ZEEVANA.
Lop yu pul♡♡♡-----
Akhirnya Gafa sampai dirumah. Ia melempar tasnya asal, sepatunya ia letakkan sembarangan. Dan ia segera membaringkan tubuhnya disofa.
"Assalamualaikum." Ucap Dinda. Dinda baru saja pulang dari kampus.
Dinda tekerjut melihat keadaan diruang tamu. Terdapat barang-barang berceceran tidak pada tempatnya. Dan ia lihat adiknya malah enak enakan tidur-tiduran disofa sambil memainkan hpnya.
"Gaf." Panggil Dinda. Untung saja ia masih berusaha sabar.
"Bisa nggak? Barang-barang kamu jangan berantakan gini." Peringat Dinda dengan suara halusnya.
"Iya entar lagi gue taruk dikamar." Tetap saja Gafa masih fokus pada hpnya.
Dinda memijat pelipisnya.
Sabar Din sabar.
"Gaf ngertiin kakak dong. Kakak baru pulang, kamu udah berantakin gini, kakak lagi_"
"Iya iya gue ke kamar." Gafa segera kabur ke kamarnya sambil membawa barang-barangnya. Ia yakin 1000% kakaknya berada dalam mode ngamuk.
Jika saja ia masih tetap diruang tamu, mungkin barang-barangnya akan terbang kemana-mana.
Ia heran padahal dirumah Gafa ada pembantu yang bisa beresin semuanya.
-----
"HALLO ZEE."
Zee menjauhkan ponselnya.
"Iya gak usah teriak-teriak napa ah." Ucap Zee.
"Hehe, Zee gue nginep rumah lo ya." Pinta Anya dibalik telepon.
"Rumah gue gak nerima tumpangan."
"ZEE JAHAT LO MAH." Teriak Anya lagi.
"Sekali lagi elo teriak, gue banting hp elo dari sini." Peringat Zee. Entahlah mengapa dia mempunyai sahabat yang sangat suka berteriak.
"Pliis lah Zee. Dirumah gue ga ada orang. Mommy lagi keluar kota, ada urusan pekerjaan." Anya meyakinkan Zee.
"Iya-iya boleh."
"THANKS ZEE BABAY SETENGAH JAM LAGI GUE KESANA."
Tut
Panggilan dimatikan sepihak.
Untung temen Zee. Batin Zee sambil tersenyum paksa.
-----
Tok tok tok
"Ngapain lo kesini?" Tanya Gafa pada cewek didepannya.
"Gue mau ngasik martabak ini ke elo." Ucap cewek didepan Gafa, yaitu Fandra.
Fandra memberikan bingkisan itu pada Gafa.
"Mending lo bawa pulang aja, gue lagi diet." Ucap Gafa lalu menutup pintu rumahnya.
"Gaf, Gaf tunggu. Terima pliss." Mohon Fandra.
Gafa menatap bingkisan itu lama.
"Mana." Pinta Gafa.
Fandra tersenyum sambil memberi bingkisan itu pada Gafa.
"Gue ga dipersilahkan masuk gitu."
"Rumah gue lagi ga ada orang." Ucap Gafa berbohong. Sebenarnya dia sedang malas bertemu dengan Fandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeevana (On Going)
Teen FictionIni kisah tentang Zeevana Safira. Murid pindahan yang bertemu dengan ketua osis yang super duper nyebelin menurut dirinya. Berawal dari parkiran tempat dimana dia bertemu cowok itu. Awal yang benar-benar menyebalkan. Sejak saat itu Zeevana Safira a...