Pukul 22.30, semua siswa di perintahkan untuk segera masuk ke dalam tenda, tak ada lagi yang berkeliaran di luar.
"Ada lihat Alea gak?" tanya Rissa kepada salah satu temannya yang baru masuk tenda.
"Nggak tuh"
"Alea ke mana sih?! Tadi katanya ada keperluan sebentar!" ujar Rissa cemas.
Tak berselang lama, Rissa mendapat notif chat di hp genggamnya. Ternyata dari Alea, yang bertuliskan "Rissa jangan khawatir, tidur sana! Nanti gue balik kok"
Rissa tersenyum. "Alea selalu saja begini! Dia seperti mengenal temannya dengan baik"
Tepat tengah malam, Bella terbangun dari tidurnya karena terganggu dengan getaran hp di bawah bantalnya. Bunyi dering di nonaktifkan. Setelah di cek, ada beberapa panggilan masuk tak terjawab. Tiga panggilan dari Rissa. Bella juga membuka isi chat darinya, yang di kirimkan sepuluh menit yang lalu.
Keesokkan harinya, pada pukul 09.00, semua siswa berkumpul dengan membawa koper, ada juga yang menggendong tas di pundak. Semua bersiap-siap balik ke Jakarta. Setiap kelas akan di absen oleh guru pendampingnya terlebih dahulu.
Rissa baru muncul, dia berjalan dengan lesu dan matanya lembam.
"Rissa!" panggil Oliv dari kejauhan.
Bella hendak merangkul Rissa saat Rissa menghampiri. Tapi Rissa langsung membuang muka dan berjalan menjauhi Bella.
"Alea Chysara!" panggil pak Andre.
Tak ada yang merespon. Tiba-tiba suasana menjadi riuh.
"Alea Chysara!" pak Andre mengulang.
Pukul 09.11, tanggal 6 Juli 2021, Alea di nyatakan hilang. Guru dan juga para siswa telah berupaya melakukan pencarian sebisa mungkin tapi tak ada hasil. Hingga proses pencarian akan di serahkan ke pihak kepolisian.
"Driiiing driiing"
Mama Alea atau biasa di panggil Tante Saras mendapat panggilan. Sore itu, ia sedang dalam perjalanan pulang dari kantornya. Segera ia memasangkan airpods di telinganya.
"Halo? Dengan siapa?"
Air mata menetes. Ia tak menyangka akan mendapat kabar buruk tentang anak satu-satunya yang paling ia cintai.
Jantungnya berdegup kencang. Air mata terus mengalir. Dengan tergesa-gesa dia langsung memutar balikkan mobilnya dengan kecepatan tinggi tanpa hati-hati. Bahkan hampir saja tertabrak dengan truk yang hendak melintas. Bunyi suara klakson begitu berisik, ia mengendarai mobil dengan kelajuan cukup kencang dan nyaris hampir menabrak kendaraan yang lain. Seakan ia sudah tak peduli lagi dengan nyawa nya sendiri.
Di sekolah, ia berjalan di antara anak-anak yang menghampiri orang tua mereka yang sudah menjemput. Saat ia masuk ke ruang guru, Semua mata tertuju ke arahnya.
"Di mana Alea?" suaranya serak.
"Maafkan kami ..."
"Kenapa hanya anak saya yang tidak menemui orang tuanya?!" Mama Alea langsung memotong pembicaraan Mr. Alwy, kepala kesiswaan.
Emosional Mama Alea semakin tidak terkontrol. Suara keributan terdengar sampai di luar ruang. Bella hanya bisa berdiri diam di depan pintu, mendengar jeritan dari dalam ruang itu. Air mata bercucuran. Ia tak kuasa menahan tangis dan menutup mulutnya.
"Bel!" Panggil Rissa yang berjalan bersama Oliv menghampiri Bella.
"Ada satu hal yang gue penasaran. Sebenarnya, Lo lagi pencitraan atau gimana?" tanya Rissa dengan matanya yang masih lembam.
"Ris, kok Lo ngomong gitu?" sahut Bella.
Rissa tak kuasa berbicara.
"Bel! Rissa bilang ke gue kalo semalam dia udah nelfon Lo berkali-kali, tapi Lo nggak angkat" Oliv mencoba menjelaskan.
"Kenapa Bel?! Dan, Lo Cuma baca chat itu, padahal gue udah ngabarin Lo. Gue tau, Lo gak peduli lagi sama Alea. Bahkan Lo gak mau satu tenda, apa itu artinya Lo nggak nganggap lagi dia sebagai seorang teman atau lupa arti persahabatan" ujar Rissa dengan sedikit terbata-bata.
Bella terdiam lalu memegang tangan kedua temannya. "Gak gitu"
"Lo egois Bel!" ketus Oliv sambil melepaskan tangan Bella dan pergi.
Mama Alea membuka pintu dan keluar dari ruangan dengan keadaan pilu.
"Tante Saras" Rissa datang menghampiri dan mencoba menenangkannya. Mama Alea berjalan dengan tatapan kosong. Dengan lembut Rissa menyandarkan kepala Mama Alea di bahunya. Mereka berdua berjalan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Messages
Teen FictionMisteri/Thriller, fiksi remaja, sekolah, komedi, romantis #Nancy #Jake #Hyunjin #Somi #Mingyu #Heachan Alea, gadis cantik berumur tujuh belas tahun. Dia bersekolah di salah satu SMA elit yang menyimpan rahasia dan belum terungkap. Alea di nyatakan h...