Merasa agak risih, Alea melepas gandengan Oliv dan menyingkirkan tangan Bella dari pundaknya. Tak berselang lama, terdengar keributan dan suara menggelegar di luar ruangan kelas.
“Lo mau nyari masalah lagi!” suara pekikan itu kini terdengar jelas.
Sebenarnya, cukup malas meladeni percekcokan antar siswa. Bahkan jika pertikaian itu berlangsung selama berjam-jam, Alea akan tetap mengabaikannya dan masa bodoh. Asalkan tidak membuatnya terganggu. Namun kali ini kepalanya pusing dan cukup risih dengan kericuhan itu. Ia yang berdiri dekat pintu dengan mudah keluar dan menyaksikan apa yang sedang terjadi.
Dua lelaki berseragam sekolah saling berhadapan. Ethan menjadi salah satunya. Ia mencengkram kerah baju lelaki yang wajahnya tak terlihat jelas dari pandangan Alea.
“Bau rokok!” celetuk Ethan sembari mengebaskan tangannya di depan wajah lelaki itu.
“Terlambat, bolos pelajaran, ngerokok di belakang sekolah. Lo mau terus jadi berandalan yang cuma ngandalin status orang tua Lo! Dasar parasit!” lanjutnya.
Bella mendatangi Alea dan berdiri di sebelahnya. “Itu kan Beryl? Ah, anak itu, setiap kali dia masuk sekolah, pasti buat onar! Ini bukan kali pertama mereka berdua bertengkar! Sifat keduanya sangat kontradiktif. Ethan, sesosok yang dingin, perfeksionis, pintar, dan disiplin. Sementara Beryl adalah siswa nakal yang suka memberontak dan liar, dia juga jarang masuk sekolah”
“Iya itu benar, pasti Beryl juga yang duluan cari gara-gara! Lihat itu!” Alfa menambahkan. Ia mengintip lewat jendela.
Alea memalingkan wajahnya. Ia melihat lelaki yang di maksud Alfa. Tampangnya memang terlihat menyeramkan. Gaya rambut pirang quiff yang manly dan sedikit acak-acakan, juga memamerkan jidatnya yang rata paripurna.
Wajahnya oval dan rahang yang tegas. Ada bekas luka di bagian hidung yang tergores panjang hingga pipinya. Lelaki itu tampak tak asing bagi Alea, ia berpikir pernah bertemu dengannya di luar sekolah.
“Hahahaha ...” Beryl tertawa cekikikan seolah memperolok Ethan.
“Gue emang selalu buruk di mata Lo! Tapi asal Lo tau, belum tentu semua prasangka Lo tentang gue itu adalah fakta. Selama bertahun-tahun, Lo masih pikir kalau tragedi yang menimpa Leon adalah bagian dari kesalahan gue!” ketus Beryl.
Lantas Ethan mendadak melayangkan tinju pada wajah Beryl, hingga membuat lelaki itu terpental ke lantai dan tas rangselnya ikut terlepas dari bahu. Lalu ia berjalan mendekati Beryl yang terduduk di lantai dan sedang menyeka darah di bibirnya.
"Lo jangan pernah lagi sebut nama Leon!" Ethan menjadi begitu emosional.Tampaknya Beryl tak mau diam pasrah begitu saja. Ia mengepal tangan dengan erat hendak membalas perlakuan Ethan terhadapnya. Namun saat Ethan berdiri di hadapan Beryl, tiba-tiba seseorang menendang betisnya dengan keras.
“Akkhh!” Ethan meraba kakinya yang kesakitan.
“Jika mau berkelahi, jangan di sini. Terlalu berisik, kepala gue lagi pusing!” ujar Alea setengah membisik.
“Gue memang gak tau masalah kalian apa,” lanjut Alea sembari membungkuk menatap Beryl lebih dekat.
“Alea! Long time no see you!” sapa Beryl sambil tersenyum menyeringai.
Alea menaikkan alisnya. “Bukannya kemarin kita baru ketemu. Lo kan, yang bawa motor ugal-ugalan dan hampir aja nabrak gue”
“Ah, itu ...” Beryl mengusap lehernya.
“Ternyata benar dugaan gue!” Alea kembali berdiri tegak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Messages
Teen FictionMisteri/Thriller, fiksi remaja, sekolah, komedi, romantis #Nancy #Jake #Hyunjin #Somi #Mingyu #Heachan Alea, gadis cantik berumur tujuh belas tahun. Dia bersekolah di salah satu SMA elit yang menyimpan rahasia dan belum terungkap. Alea di nyatakan h...