"Hehhe, bisaan aja. Apaan sih Van." ucap Megan malu.
"Cewek-cewek tadi tuh yang paling terkenal di sekolah ini, Meg. Kayak bisa dibilang cewek popular lah di sekolah ini. Gaya nya aja kamu bisa lihat kan,"
"Oh gitu. Norak ah menurut aku kayak gitu,"
"Ya iya sih. Itu pendapat dan selera kamu, gapapa."
Seiring mereka berjalan menuju kantin, mereka tetap berbicara antar satu sama lain. Setiba nya Megan dan Rasya di kantin, akhirnya Megan menemukan teman-temannya itu. Megan yang tidak enak untuk meninggalkan Rasya, akhirnya Megan mengajak Rasya untuk bergabung bersama teman-teman Megan.
"Udah, Ras. Kamu gabung kita aja," ucap Megan tidak enak jika harus membuat Rasya pergi dari nya.
"Gapapa, Meg. Aku mau ke teman-teman aku juga, hehhe," jawab Rasya izin pamit untuk meninggalkan Megan.
"Oh ok, thank you ya, Ras. See you kapan-kapan lagi." tutup Megan.
Rasya yang meninggalkan Megan di kantin dan Megan lanjut bercengkrama bersama teman-temannya.
"Lo pada kemana aja tadi? Gue cariin di Taman pada gak ada," ucap Megan kesal.
"Tadi udah selesai, Meg. Lo kelamaan sih sama si Nita," ucap Juan bertujuan menjahili Megan.
"Lah, iya tadi guru UKS nya pake ngajak ngobrol gue dulu, rese," jawab Megan ketus dan kesal.
"Btw, pulang sekolah cabut gak?" tanya Arka pada teman-temannya.
Arka merupakan salah satu dari anggota pertemanan mereka yang paling suka sekali ngajakin teman-temannya untuk pergi setelah pulang sekolah. Bagi Arka, sekolah membuat dirinya penat, maka itu butuh yang namanya refreshing untuk menghilangkan penat pada diri nya dan teman-temannya.
"Males gue, pengen pulang aja," embus Megan karena dirinya males untuk pergi-pergi. Dirinya ingin langsung pulang dan segera beristirahat. Siapa yang tidak cape jika di hari pertama sekolah sudah disuruh untuk membersihkan taman yang luas banget dan berjemur di pagi hari? Bagi Megan, lebih baik ia beristirahat di rumah dan main game.
"Ah, gak seru lo, Meg. Ayo lah. Atau gak kita ke rumah lo aja kali ya, Meg? Udah lama gak kerumah lo juga. Sekalian ketemu nyokap lo." Arka yang terus mendesak Megan agar dirinya mau bergabung untuk refresh bareng-bareng.
"Nyokap gue pergi hari ini. Lagian males juga gue. Lo pada aja kalau mau. Gue skip kali ini, sorry,"
"Gak setia kawan lo, Meg," Juan sedikit kesal.
"Besok-besok aja. Lagi males gue jujur dah," ucap Megan sambil menikmati makanan yang ia santap dan memainkan game dari gadget nya.
Megan memanglah suka menghabiskan waktu dengan dirinya bermain dengan game yang ada di gadget nya. Bahkan seringkali game tersebut lebih diutamakan daripada berbincang dengan teman-temannya. Bagi Megan, dengan mengeluarkan kata-kata, seperti mengeluarkan energi extra yang hanya membuat dirinya lelah.
"Yaudah,. Kan pas tuh gak ada nyokap lo. Kita ke rumah lo aja makanya ya, Meg," ucap Arka yang tetap terus mendesak Megan agar dirinya mengiyakan.
"Kali ini aja gue gak ikutan, ngertiin gue kali ini," tutur Megan dengan serius nya.
"Oh yaudah, ok lah bos. Yaudah, berarti kita aja ya, Sam, Jun. Biarin dah Pak bos gak mau," ucap Arka sebal karena Megan tidak mau bergabung.
Juan yang seketika melihat ada sosok Gadis yang sedang duduk seorang diri di seberang meja yang mereka tempati, tiba-tiba bersuara,
"Eh, itu cewek kasian duduk sendiri. Kita ajak sini aja mau gak?" ucap Juan kasian melihat Gadis tersebut seorang diri.
"Hah, siapa dia?" celetuk Samy.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEGANIO
Teen FictionSEDANG PROSES REVISI BEBERAPA PART Maaf kalau ada ketidaktepatan kata, karena masih dalam tahap belajar Terjadinya sebuah peristiwa yang mungkin membuat kita harus beradaptasi dan hidup dalam perubahan yang baru. Cerita ini mengisahkan perjalanan...