17 - Keluarga Hangat

126 58 259
                                    

Nita yang sudah merasa tidak nyaman, akhirnya menghampiri Mama dan berbisik ke Mama, "Tan... yuk turun, gak enak nih aku," bisik pelan.

"Ampun, Nit, gapapa,"

"Gak ah, Tan. Gak enak sama teman-teman yang lain. Aku udah terlalu lama diatas," ucap Nita.

Waktu sudah sedikit gelap. Tidak terasa mereka sudah menikmati waktu berjam-jam di Rumah Megan. Kini, waktunya mereka untuk kembali ke rumah masing-masing karena esok pagi mereka harus kembali ke sekolah.

Nita mengambil handphone dari kantong rok nya, lalu membuka dan memesan aplikasi ojek online.

"Nitt... Lo mau bareng gue?" tanya Juan, "Bareng gue aja. Gue anterin." ucap Juan.

"Gak usah, Jun. Aku pulang sendiri aja." balas Nita.

Mama nyeletuk, "Nita dianterin Megan aja. Meg... Kamu anterin Nita ya?" ucap Mama pada Megan.

"Gak. Dia udah gede. Bisa pulang sendiri kan..."

"Kamu gitu banget, Meg. Ini temen kamu loh..."

"Dia udah gede, Ma. Cukup." ucap Megan dengan suara sedikit keras membuat Mama terdiam.

"Gapapa, Tante. Ojol nya udah deket kok. Aku siap-siap deh, tunggu diluar." ucap Nita membawa tas nya dan pamit untuk keluar rumah. "Aku tunggu diluar aja, deh, Tan. Thank you ya tante and semuanya. see you besok di sekolah."

"Yaudah. Hati-hati." ucap Juan, Arka, dan Samy bersamaan.

Megan yang memperhatikan langkah Nita keluar rumah hanya diam seperti patung.

Celetuk Juan, "Parah banget sih lo, Meg."

Megan menggaruk kepala, "Dihh."

"Kejam banget lo, Meg. Gimana nanti lo sama istri lo, ya?" tanya Arka. "Tega banget orang nya."

"Lo pada diem gak! Or gue usir lo pada. Udah lo pada pulang juga sana." usir Megan pada teman-temannya.

"Iya, ini gue juga mau balik." balas Arka, Juan, dan Samy yang siap-siapa bergegas untuk pulang.

"Ingetin si Nita, ya. Baju gue cuciin." pesan Megan pada teman-temannya.

"Dihh aneh lo. Lo aja sendiri bilang." ucap Samy sambil keluar rumah Megan.

Setiba Nita tiba dirumah. Dirinya memencet bel rumah nya. Namun, tidak disangka ternyata rumah nya tidak ada orang. Akhirnya, Nita mengambil handphone dari kantong rok nya dan mengirim pesan ke Mama.

Zellanita Maudya : Ma, ini dirumah gak ada orang? Nita udah di depan kok gak ada yang bukain..

5 menit kemudian Mama menjawab,
Mama Sayang : Nitt... Maaf Mama lupa bilang, kunci rumah udah Mama titip di rumah Tante Anna ya, kamu ketuk-ketuk rumah dia, ya.
Zellanita Maudya : Ok, Ma. Ini aku ketuk2 ya berarti. Ok, Ma, makasi.
Mama Sayang : Iya, sayang. Sayang kalau mau makan, ada di meja, ya.

Nita memasuki rumahnya dan melempar tas begitu saja ke sofa ruang tamu nya. Nita bergegas menuju kamar nya untuk bersih-bersih dan mengganti baju.

Nita memasuki kamar nya dan Nita tidak langsung menuju ke lemari malah dirinya menghampiri kaca yang ada di kamar nya tersebut.

Nita berdiri di depan kaca sambil bergaya ke kanan dan kiri, "Cantik juga, ya, aku," Nita mencium baju yang dikenakan, "Wangi, ya, ini. AAAA... Gak mau lepas," ucap Nita.

Selesai Nita berkaca, Nita menuju lemari nya, untuk mengambil baju ganti, "Hm, baju apa, ya?" Nita mencari baju di lemari nya.

Nita mengambil baju yang sama, yakni, warna hitam juga, "Nahh... Ini aja deh," Nita menarik baju dari susunan baju yang tertata.

MEGANIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang