Tidak terasa, perjalanan sudah ditempuh dalam 3 jam. Perjalanan dilalui dengan adanya pemberhentian sementara di rest area untuk para murid ke toilet dan beristirahat sebentar. Hingga pada pukul 10.00 bus telah tiba di tempat perkemahan dan seluruh murid tampak bahagia karena akhirnya tiba di tujuan.
"YEYYYYY," seru salah murid di dalam bus.
"Akhirnya nyampe juga, ya," ucap Nita mencabut headset yang ada di telinga nya.
"Iya, Ci," jawab adik kelas.
Bu Guru memberi arahan menggunakan toa.
"Pagi anak-anak, kita udah sampai di Bukit Amarta Villa, Cipanas. Setelah ini kita akan turun dan ibu mohon untuk turun tidak pakai ribut, ya. Dan ketika kalian udah turun mohon untuk berbaris bersama kelompok nya masing-masing."
"Untuk committees nya, dimohon untuk standby di depan barisan, ya, biar adik-adik kelasnya gak bingung. Gitu, ya, anak-anak?" jelas Guru penanggung jawab.
"SIAPPP BUUUU!" jawab seluruh murid.
Setelah semuanya turun. Semua diberi arahan untuk membuat barisan terlebih dahulu. Matahari pagi yang menyengat namun bagus untuk kesehatan, membuat para murid berkipas dengan tangan nya sendiri. 15 menit semua barisan tertata rapi. Kini, waktunya ketua panitia memberikan arahan terbaru.
**
Seluruh murid telah meletakkan barang pribadi nya di kamar dan sudah dalam bentuk kelompok untuk kamar tidur nya. Mereka semua diminta untuk berkumpul di Aula untuk ada briefing sebentar.
30 menit briefing usai, mereka ke tempat makan bersama masing-masing kelompok nya. Acara ini berbeda dengan acara-acara lain, yang biasa acara dibebaskan kali ini hanya diperbolehkan untuk bersama-sama dengan kelompok nya. Terkhusus para committees yang mempunyai tanggung jawab atas adik-adik kelasnya.
Setibanya di tempat makan, semua berkumpul bersama kelompok nya. Nita dan Megan yang satu kelompok saling menemani adik-adik kelasnya. Hingga selesai mereka mengambil makanan, mereka menuju ke tempat duduk mereka untuk makan bersama-sama.
"Ciiii..." celetuk salah satu adik kelas.
"Iyaaa?" balas Nita yang baru saja mau menyantap makanan nya.
"Are you guys a couple?" tanya adik kelas membuat Megan yang tadinya sedang memegang sendok namun seketika tertahan.
Megan dan Nita saling bertatapan satu sama lain, "Hehe, nggak kok," balas Nita.
"Seriously kahh? Are you guys lying with us?"
"No. I'm sure, kita gak ada hubungan apa-apa. Kalian bisa-bisa aja," ucap Nita, "Udah-udah, nikmatin makanan nya, ya,"
"Why are you guys so close?" tanya adik kelas penasaran.
"I don't know. We just a friend, we are in the same class," balas Nita.
"Ohh, ok. I think you guys is cocok," ledek adik kelas, "Kalian kencan gihhh,"
Megan memainkan rambut, "Kaliannn-kalian lucu banget sihh... Udah makan aja,"
"Kooooo... Masa koko gak suka sama cici? You guys so close lohh," ucap adik kelas.
"Nggak, kita sekolah dulu, ya. Urusan cinta-cinta an belakangan," balas Megan membuat Nita senyum sendiri nya.
"Oh gitu. Tapi gapapa kali, Ko, semasa sekolah menjalin cinta juga seruuu,"
"Kalian... Udah, ya," celetuk Nita, "Tuhh makan nya gak selesai-selesai kan,"
"Iya, Ci. Habis nya kita gemes lihat kalian,"
"Udahh-udah." balas Nita.
Selesai semua makan, acara akan segera dimulai. Acara diawali dengan games. Games ini dilakukan secara berkelompok. Semua hal yang dilakukan hari ini, tentunya secara berkelompok. Kakak kelas mendampingi adik kelas nya. Megan dan Nita yang nampak akbrab, selalu diusilkan oleh adik-adik kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEGANIO
Teen FictionSEDANG PROSES REVISI BEBERAPA PART Maaf kalau ada ketidaktepatan kata, karena masih dalam tahap belajar Terjadinya sebuah peristiwa yang mungkin membuat kita harus beradaptasi dan hidup dalam perubahan yang baru. Cerita ini mengisahkan perjalanan...