"Hahha, tapi emang iya, kan? Udah...udah, kalian mau ngapain nih habis ini?" tanya Mama berdiri lalu mengangat piring-piring bekas makan.
Juan menepis tangan Mama, "Gak usah, tante. Kita aja nanti."
"Ih gapapa kok, Jun. Kalian kan disini tamu dan tamu emang harus dilayani," jawab Mama.
"Udah, Ma...Gak usah, nanti biar Megan aja," balas Megan, "Mama temenin papa aja gih, sana."
"Yaudah. Btw, kamu nanti pulang sama siapa? Di jemput disini kah?" Mama bertanya Nita.
"Belum tau sih, Tan. Tapi mungkin naik ojol kayaknya." balas Nita.
"Yaudah, nanti dianter Megan aja," celetuk Samy mengarahkan pandangan pada Megan, "Anterin, ya, Meg. Bahaya cewek pulang sendirian."
"Iya, sayang. Kamu anterin aja ya." ucap Mama.
Megan menggaruk kepala, "Maaaa...," Megan memegang tangan Mama.
"Anterin aja, sayang." jawab Mama yang nampak seperti mengerti maksud Megan.
"Hm" pasrah Megan.
Megan berdiri, "Eh udah, main yok," Megan mengalihkan pembicaraan, "Ayoo..."
"HAHHH!? Cewek lo belum selesai makan nya," ledek Samy.
Megan melihat Nita, "Buruan atau kita tinggal?"
"Ih sayang, kasar banget kamu. Jangan gitu sayang ke cewek. Masa nanti kamu kayak gini ke pasangan kamu?" lontar Mama.
Nita mempercepat makan nya, "Iya...iya," muka Nita lucu menyantap makan nya dengan lahap.
Juan yang sedang memegang gadget, tiba-tiba mengirim pesan ke "Boys will be Boys"
Pesan masuk
Juan : *Juan mengirim foto*
Juan : Cantik y.
Semua handphone bergetar dan membuat Megan, Arka, dan Samy mengambil gadget lalu membuka pesan tersebut.
Samy jahil, "WAHHH. Benar-benar lo, Jun,"
"WKWKKW IYAA NIHH," jawab Arka.
Nita yang kebingungan ada ada dengan mereka, "Ini pada kenapa dahh? Kok pada pegang gadget semua?"
Megan menjawab pesan pada grup tersebut
Meganio : Iya.
Jawaban singkat dan padat yang membuat ketiga temannya heran. Ketiga teman langsung mengalihkan pandangan ke arah Megan dilanjut memperhatikan Nita.
"TANTEEEE... Mau lihat sesuatu gak?" tanya Samy jahil menunjukan sesuatu dari gadget nya.
"Kenapa, Sam? Ada apaa nichh?" balas Mama.
Samy menyodorkan gadget ke Mama, "Nih, Tan, lihat deh,"
Megan yang melihat langsung segit mengambil gadget dari genggaman Mama nya. Namun, ternyata Mama sudah melihat apa yang ditunjukkan oleh Samy.
"HAHHHA." kata Mama mengelus rambut Megan.
Megan memindahkan tangan Mama perlahan, "Ihh Mama..."
Nita memperhatikan tingkah laku mereka yang membuat dirinya bingung, "Ini kalian pada kenapa sih? Kok pada nyengir-nyengir sendiri?"
Megan mengalihkan langsung, "Gak ada apa-apa. Mereka suka gak jelas emang." kata Megan.
"Lahhh... Kalian kenapa pegang gadget semua? Gadget lebih asik ya daripada momen kayak gini?" tanya Nita memperhatikan keempat temannya yang masih memegang gadget nya.
"Lo makan nya lama sih," judes Megan.
"Yeh aku kan pelan-pelan. Biar menikmati makan nya. Makan tuh harus di nikmatin tau gak, sih," jawab Nita, dirinya sudah selesai dengan makannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEGANIO
Teen FictionSEDANG PROSES REVISI BEBERAPA PART Maaf kalau ada ketidaktepatan kata, karena masih dalam tahap belajar Terjadinya sebuah peristiwa yang mungkin membuat kita harus beradaptasi dan hidup dalam perubahan yang baru. Cerita ini mengisahkan perjalanan...
