Selesai pertemuan mereka, Nita kembali ke rumah. Sesampai Nita dirumah, Papa mengirim pesan ke Nita.
Om Surya : Kamu yang sabar ya sama Megan. Dia perlu waktu...
Nita mendapat notifikasi tersebut dan langsung membuka.
Zellanita Maudya : Iya, Om. Gapapa kok
3 bulan telah berlalu. Pandemi yang kini makin meluas, membuat semua kegiatan harus berhenti paksa. Banyak dampak yang terkena akan pandemi ini, termasuk penurunan penjualan kue Mama Nita. Mama Nita yang berusaha untuk mencukupi kebutuhan keluarga nya, berjuang mati-matian agar anaknya tetap bisa sekolah. Uang sekolah Nita hanya dikurangkan 20% dari asli nya.
Mama di dalam kamar melamun, sambil memegang dan melihat foto keluarga lengkap, yakni ada Papa, Nita, dan Nathan yang tidak tahu keberadaan nya dimana sekarang.
"Pa... Anak kita udah besar, makin besar juga tanggung jawab mama buat dia, Pa..." ucap Mama kepada foto yang ia pegang.
"I really miss you so much... Kamu kapan datang ke mimpi ku lagi, ya? How's heaven?" tanya Mama pada foto tersebut. Kemudian, air mata Mama pun jatuh perlahan.
Nita yang sedang di kamar, seketika dirinya keluar untuk mencari snack dari kulkas. Setelah ia mengambil snack, dirinya mendengar desahan suara Mama yang membuat dirinya ingin menghampiri nya.
Bingung Nita sambil membawa snack di tangannya, "Itu mama?" tanya Nita.
Nita membuka pintu kamar Mama pelan-pelan, "Ma..."
Nita melihat Mama yang sedang menatap foto keluarga dan nangis pelan-pelan. Nita langsung meletakkan snack di kasur dan memeluk Mama dari belakang.
"What happened, Ma?" tanya Nita khawatir.
Mama memeluk Nita kembali dan masih saja menangis.
"Ada yang ganggu mama, ya? Mama kenapa? Mama kangen ya sama papa?" tanya Nita mendesak terus.
"Sayang..." ucap Mama akhirnya mengeluarkan suara.
"Iya, Ma... kenapa? Mama nangis kenapa? Mama kangen sama papa? Mama kangen sama koko? Mama kenapa? Ayo mama cerita sama Nita..." Nita mengajak Mama ke kasur bersama.
"Sayang... Maafin mama, ya. Mama belum jadi mama yang baik untuk kamu. Maafin mama kalau kamu sampai seperti ini..."
Nita bingung, "Mama kenapa? Mama selalu jadi mama terbaik bagi Nita. Gak ada satu pun alasan Nita bertahan, selain karena ada mama."
"Mama kenapa? Ada yang jahat sama mama?" lanjut Nita yang masih bingung.
"Gak, sayang, mama gapapa." Mama menghapus air mata nya dengan tissue. "Yukk, sayang kita makan..."
Nita semakin bingung, "Mama tuhh kenapa sihh? Tadi nangis, sekarang bahagia... Kita kan udah makan, Ma. Mau makan apa lagi?"
**
Uang sekolah Nita yang sudah tertunggak selama 3 bulan, akhirnya Nita dikirim pesan oleh pihak sekolah yakni wali kelas nya sendiri, Bu Lusi.
Pesan nya berisi :
Hi Nit...Ibu boleh minta tolong? Tolong sampein ke ortu kamu, untuk membalas pesan dari TU ya. Terima kasih
Nita bingung dengan notifikasi tersebut, akhirnya menghampiri Mama.
Nita menghampiri Mama yang sedang di dapur.
"Ma..." panggil Nita.
"Iya, sayang?" balas Mama menyudahi dirinya yang sedang mengaduk makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEGANIO
Roman pour AdolescentsSEDANG PROSES REVISI BEBERAPA PART Maaf kalau ada ketidaktepatan kata, karena masih dalam tahap belajar Terjadinya sebuah peristiwa yang mungkin membuat kita harus beradaptasi dan hidup dalam perubahan yang baru. Cerita ini mengisahkan perjalanan...