Seketika suasana hening.
"Meg..."
"Hah?"
"Aku seneng dehhh,"
"Seneng kenapaa?"
"Kamu tuhhh..."
"Gue kenapaa?"
"Kamuu tuh berubah tauu gakk,"
"Berubah gimana?"
"Berubah aja. Kamu inget awal-awal kita ketemu? Kamuu galak banget,"
"Nggak ah. Sama aja kayaknya,"
"Nggak. Kamu tuh berubah banget dehh. Aku aja sampe bingung sendiri, apa aku ada salah ya sampai kamu bisa berubah gini,"
"Ohh.. Gak tau deh, kalau menurut lo gue berubah, ya berarti bagus dong,"
"Hehe, iya,"
Megan dalam hati, "Gue bersyukur banget ketemu sama lo peri cantik,"
"HEHHH?" Nita mengagetkan Megan.
"Ehhh iyaa? Kenapaa lagi?"
"Kamu bengong kenapa?"
"Gapapa. Udahh yuk balik ke atas. Kasian nyokap gue,"
"Yaudah, yuk."
Megan dan Nita kembali ke ruang perawatan. Nita bertemu kembali dengan Mama nya begitu denga Megan.
"Hi, Tante, we are back," sapa Nita, "Kita gak boleh masuk, ya?"
"Ruang ICU gak bisa sembarang orang masuk, Nit. Gue sama Mama aja gantian masuk nya," bisik Megan.
"Oh gitu, yaudah gapapa," Nita duduk di samping Mama, "Hi, Tante. Baru aja minggu lalu kita main bareng Om, ya. Aku kaget, Tante,"
"Iya, kan, sayang. Tante juga kaget makanya. Tadi pagi Papa tuh ngomong udah susah, trus tiba-tiba sejam kemudian Tante ajak ngomong malah gak ada respon, trus tau-tau udah tidur aja. Tante kaget kan,"
"Iya, Tan. Tapi gapapa, percaya, ya, Tan, om pasti sembuh! Semangat Tante,"
"Iya, sayang, makasi banyak, ya. Kalian semua care-care banget ya sama kita," Mama merangkul Mama Nita dan Nita.
"Iya, sama-sama, say," ucap Mama Nita, "If u need our help, just tell me, ya. Gak usah sungkan atau gimana,"
"Iya, say. Pasti gue bilang, makasi, ya," balas Mama Megan.
Nita dan Mama kembali ke rumah. Jam sudah menunjukan sudah agak malam, makanya mereka memutuskan untuk kembali ke rumah.
Mama Nita berdiri, "Yaudah deh, say, kalau gitu gue pulang deh, ya,"
"Ehh iyaa gapapa say. Thank u banget loh, ya, udah luangin waktu kesini," balas Mama.
"Iya gapapa. Sama-sama. Laki lo cepet pulih, ya. Kalau udah baikan, let me know, ya," pesan Mama.
"Iya, say. Makasi loh, ya," balas Mama.
Nita memeluk Mama Megan, "Tante, aku duluan, ya. Tante jaga kesehatan, jangan lupa makan, ya. Kita doain biar om cepet sembuh, ya, Tan," ujar Nita.
"Iya, cantik. Makasi banyak, ya. Kamu juga sehat trus, ya,"
"Iya, Tante. Sama-sama. Pokoknya om pasti sembuhhh! Tante harus dukung om trus yaaa!"
"Iya, sayang. Makasi banyak, ya."
**
Nita kembali ke sekolah. Seperti biasa, Nita melanjutkan KBM dengan seorang diri. Dirinya duduk seorang diri. Nita yang seharian tidak keluar kelas, dirinya hanya berdiam di dalam kelas melakukan kegiatan yang dirinya ingin kerjakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEGANIO
Teen FictionSEDANG PROSES REVISI BEBERAPA PART Maaf kalau ada ketidaktepatan kata, karena masih dalam tahap belajar Terjadinya sebuah peristiwa yang mungkin membuat kita harus beradaptasi dan hidup dalam perubahan yang baru. Cerita ini mengisahkan perjalanan...