Megan yang tidak sengaja mendengar ucapan tersebut, akhirnya ia menoleh ke belakang dan dengan muka jutek nya.
"Tukeran sama gue," ucap Megan sambil melirik Gadis tersebut.
Gadis itu pun bingung terdiam dan tidak merespon apa-apa.
"Tukeran sama gue," ucap greget kedua kalinya dari Megan.
Gadis tersebut yang mendengar ucapan tersebut kaget dan langsung memastikan.
"Tukeran maksudnya? Gimana?" jawab kaget Gadis itu.
"Gue ke tempat lo, lo ke tempat gue," jawab Megan.
"Serius kamu? Ini panas banget loh, matahari nya nyorot ke aku."
"Iyaa, cepat, sebelum gue berubah pikiran." Megan bertukar barisan dan tiba-tiba mengeluarkan topi dari tas nya. "Nih pake aja."
Gadis yang bingung pun, menerima pemberian topi dari Megan tersebut, "Makasi. Nanti aku balikin." Nita harus si depan Megan, "Btw nama aku Nita, aku murid baru disini. Salam kenal, ya." ucap Gadis menghadap Megan yang di belakang nya.
"Kecil banget nih anak, anak SMA kayak gini?" ledek Megan dalam hati.
Ya, Gadis tersebut memanglah bertubuh mungil namun menggemaskan.
Gadis tersebut seringkali menghadap ke belakang namun tetap saja Megan tidak sama sekali memperdulikan dengan Gadis yang melirik dirinya. Pria tersebut hanyalah fokus mendengar dan memperhatikan arahan dari Kepala Sekolah di depan sana.
Setelah mendengar arahan tersebut, akhirnya acara tersebut selesai dan Bu Murni meminta anak-anak yang baris di barisan anak terlambat untuk menuju ke kelas Ruang Pelanggaran.
Sesampainya di Ruang Pelanggaran, Gadis tersebut mengikuti jejak Megan dan kawan-kawan nya untuk duduk di ruang tersebut.
Dan akhirnya,
"Lo sini aja," celetuk Juan ke Gadis tersebut.
"Kenal aja kagak lo," jawab Arka.
"Karena gak kenal, makanya gue ajak dia duduk disini, biar sekalian kenalan" jawab Juan.
"Sini-sini, lo sini aja,"
Gadis tersebut mengangguk kemudian duduk di sebelah Arka.
"Makasih," ucap Gadis tersebut.
"Sama-sama, cewek. Btw nama lo siapa? Kita belom saling kenal, nih" modus ala Juan keluar.
"Kenalin, nama aku Zellanita Maudya, biasa dipanggil Nita, kalau kamu siapa?" jawab Gadis tersebut yang bernama Nita.
"Nama gue Arbiden Juana, biasa dipanggil Juan," jawab Juan.
"Oh gitu, ok-ok salam kenal ya," jawab Nita.
"Btw, lo dari sekolah mana?" tanya Juan.
"Aku dari SMPN 09 Depok, kalau kamu?."
"Gue sama teman-teman gue ini dari SMP BINA HARAPAN, lo tau?" tanya Juan sambil menunjuk ketiga teman-temannya.
"Aku kayak gak asing dengarnya sih, tapi aku tau kayaknya," jawab Nita.
Arka dan Megan yang melihat keakraban mereka, akhirnya
"Meg, liat deh si Juan, modus nya pinter banget,"
"Biarin aja, urusan dia," jawab Megan cuek.
"Lo gak mau kenalan juga, Meg?" tanya Arka.
"Gue udah tau." jawab Megan dalam hati.
"Ini semua teman-teman kamu, ya?" ucap Nita sambil menunjuk ke Arka, Samy, dan Megan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEGANIO
Teen FictionSEDANG PROSES REVISI BEBERAPA PART Maaf kalau ada ketidaktepatan kata, karena masih dalam tahap belajar Terjadinya sebuah peristiwa yang mungkin membuat kita harus beradaptasi dan hidup dalam perubahan yang baru. Cerita ini mengisahkan perjalanan...