Mereka yang sekarang sudah bersahabat. Kini, karena kasus COVID-19 yang sudah menurun perlahan, mereka ingin pergi bersama-sama untuk menghabiskan waktu bersama.
Mereka pergi ke suatu tempat yakni ke Bogor. Mereka ingin mengunjungi curug yang katanya indah dan sejuk sekali. Megan membawa mobil bersama ketiga temannya yakni Nita, Arka, dan Rachel. Dan mobil kedua yaitu Juan yang menyetir bersama Clara, Samy, dan Vania.
"Nantii disana kita foto, ya." ajak Nita di dalam mobil Megan.
"Iya." tangan Megan mulai meraba tangan Nita.
Dia teman yang di belakang yakni Arka dan Rachel hanya memantau keduanya. Mereka hanya bisa senyum-senyum jahil.
"Pegang mah pegang aja, bro." ledek Arka celetuk.
Nita heran, "Hehe. Kamu mau pegang aku?" tanya Nita pada Megan.
"Geer lo!" jawab Megan.
Arka ternyata diam-diam juga memegang tangan Rachel perlahan. Namun, lucu nya, ketika Arka ingin memegang tangan Rachel, justru malah tangan Rachel gerak-gerak mulu.
"Yaelah... Pegang, pegang aja kali." ucap Megan yang melihat Arka ingin memegang tangan Rachel.
"Kenapa, Meg? Mau pegang aku?" tanya Nita kedua kalinya.
"Dihhh! Geer banget lo ya jadi orang. Kucilll dasar!" balas Megan.
"Ihh trus maksud kamu siapa? Arka?" Nita membalikan badannya ke belakang. "Arka, kamu mau pegang Rachel? Kasih atuhhh, Chel... Kasian dia..." ucap Nita.
"Lo naksir sama gue?" tanya Rachel langsung ke Arka.
Arka senyum. "Lo juga naksir gue kan?"
"Cihh ampun deh. Cowok-cowok napa pada geeran ya." bingung Rachel yang bertanya pada Nita.
"Udahh... Yeyy couple baruuu!" girang Nita.
"Emang kita couple?" tanya Megan membuat Nita bete.
Nita memukul tangan Megan yang tangan nya sedang di rem tangan. "IHHHH TRUS SELAMA INII AKU DIANGGAP APAAN DONGGG??"
"Ya anak orang lo gantungin trus sih, Meg, parahhh!" ucap Samy.
Perjalanan telah mereka lalui. Kini, mereka telah tiba di tempat tujuan mereka. Mobil yang harus ditempati dibawah, memanglah tempat terbaik. Mobil tidak bisa naik ke tempat Curug yang ingin mereka kunjungi. Curug yang mereka kunjungi ialah Curug Apel, di Bogor. Untuk tina di Curug tersebut, mereka harus berjalan kaki untuk tiba di atas Curug. Mereka berjalan bersama-sama. Sambil berjalan, Megan dan Nita saling berpegangan satu sama lain, begitu juga dengan yang lain. Pas bukan? 8 orang, masing-masing punya pasangan nya sendiri.
Setibanya mereka di Curug. Para cowok langsung membuka baju dan hanya menggunakan celana saja. Badan para cowok yang dipenuhi dengan roti sobek nya mereka membuat para cewek-cewek ya terpesona. Bahkan, tidak hanya para teman ceweknya. Mereka juga dilihati oleh pengunjung lain takjub melihat badan merek. Tanpa memikirkan hal lain, mereka langsung nyebur dan menikmati air di Curug tersebut.
"BEHHH GILEE DINGIN BANGETTT!" ucap Arka yang baru saja nyebur.
"GILAAA!" teriak Juan, "DINGING BANGETT GAK TAHAN GUEEE!"
"Hah? Seriusan?" tanya Clara memastikan. "Dingin banget? Ahh jadi takut..."
"GAKKK! NYEBURRR AJA JIRRR SINI!" ajak Arka kepada cewek-cewek.
Juan ke tepi menghampiri Clara. "Gapapa. Air nya biasa kok. Awal-awal aja dingin. Tapi kelamaan nggak kok."
"Takutttt..." ucap Clara menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEGANIO
Teen FictionSEDANG PROSES REVISI BEBERAPA PART Maaf kalau ada ketidaktepatan kata, karena masih dalam tahap belajar Terjadinya sebuah peristiwa yang mungkin membuat kita harus beradaptasi dan hidup dalam perubahan yang baru. Cerita ini mengisahkan perjalanan...