Megan usai mengelap wajahnya, "Udahh... Balik, yok," ajak Megan.
"Balik kemana?" tanya Nita.
"Kelas lah," balas Megan.
"Emang udah boleh balik?"
"Ya balik aja. Gue mau ke kelas, cape. Lo sini aja kalau gak mau ikut," Megan berdiri lalu meninggalkan Nita.
Nita teriak, "MEGG!! Ihh ninggalin kesal banget, ih!" Nita menggertak kakinya.
"CEPETTTT! Tar ketauan!" Megan menghadap belakangan dan menjerit.
"Iya sabar ih!"
Nita menghampiri Megan dan keduanya secara diam-diam ingin ke kelas. Di pertengahan jalan, mereka tertangkap basah oleh salah satu panitia MPLS, yakni Kak Jonas, sahabat dekat dari Farrel.
Jonas menangkap kedua nya, "Hi, kalian mau kemana?" tanya Jonas membuat Nita kaget.
"Udah, gak usah, kepo lo!" jawab Megan ketus.
"Ehh... Udah berani ya lo?" balas Jonas memanas namun berusaha untuk tetap nahan diri.
"Kita mau ke kelas sebentar, Kak, mau ambil minum, haus banget. Tadi dikasih, tapi Megan nya gak dapet minum, kasian." jelas Nita lembut dan membuat mata Jonas tertuju pada Nita.
"Tapi, kan gak ada peraturan kalian boleh ke kelas. Nanti aja ya, ambil minuman nya. Kasian teman yang lain, tar gak adil kesannya," jelas Jonas.
"Kalau anak orang pingsan, lo mau tanggung jawab!?" tanya Megan ketus.
"Ehh! Lo gak usah songong gitu dong!" balas Jonas.
"Udah-udah, kalian apaan sih! Kamu juga, Meg, masih pagi, juga!" Nita melerai keduanya.
"AWAS!" walaupun tidak diperbolehkan Megan meninggalkan Jonas dan Nita.
"Anuuu... Maaf, ya, Kak," ucap Nita pada Jonas.
"Bilangin tuh, ya, sama teman lo," jelas Jonas meninggalkan Nita.
"Iya, Kak, maaf, ya, sekali lagi..."
Nita mengejar Megan dan ketemu nya mereka, Nita langsung menegur Megan di dalam kelas mereka.
"Meggg!! Kamu gak boleh gitu! Dia kakak kelas tau gak sih!" Nita duduk di kursi miliknya membuka tas nya.
"BODO!" Megan melempar tasnya dan dirinya minum air putih miliknya.
"Dihh... Dia kakak kelas, Meg. Lagian, sebenarnya kan gak boleh ke kelas gini, kita aja bandel," ungkap Nita.
"Tapi lo ikut kan? Berarti sama aja!" kekeh Megan tertawa kecil.
"Yeh! Aku mah gara-gara kamu. Daripada di tinggalin,"
"Ya sama aja. Lo ikut-ikutan gue!"
"AUUU DEH... Cape,"
Megan dan Nita yang sedang ada di dalam kelas seketika ada suara langkahan kaki yang membuat keduanya panik.
"Aduhhh... Ini gimana, Meg??" Nita panik, "Aku ngumpet sini deh!" Nita bersembunyi di kolong meja guru.
Tanpa berlama-lama, Megan berlari ke tempat paling belakang, dirinya bersembunyi di belakang kursi.
"SHUTTT... Lo diam ya, jangan sampe ketauan!" ucap Megan.
Seseorang membuka pintu, yakni guru. Guru yang ditegaskan untuk mengecek keadaan kelas dan memastikan tidak ada murid yang kabur dari acara ini.
"Gak ada orang, kan?" Guru memastikan lalu menutup pintu kembali.
Guru telah menutup pintu Nita kembali berdiri. Namun, karena kecerobohannya Nita tidak sengaja terpentok meja di atas kepala nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEGANIO
Teen FictionSEDANG PROSES REVISI BEBERAPA PART Maaf kalau ada ketidaktepatan kata, karena masih dalam tahap belajar Terjadinya sebuah peristiwa yang mungkin membuat kita harus beradaptasi dan hidup dalam perubahan yang baru. Cerita ini mengisahkan perjalanan...