Sepulang sekolah. Mendadak Papa harus dibawa ke Rumah Sakit kembali karena kondisi nya drop. Megan yang sudah pasrah dan tidak bisa berharap, hanya bisa berserah pada Tuhan.
Setibanya di IGD.
"Dok, tolong papa saya," ucap Megan panik karena Papa nya tidur dan napas nya sesak.
Dokter dan perawat menangani Papa dengan baik. Mama dan Megan diminta untuk meninggalkan Papa sebentar dan tunggu di depan.
"Duhh... Ma, kenapa lagi, ya?" bingung Megan pada Mama.
"Gak tau sayang. Mama juga bingung, kondisi papa makin drop belakangan ini. Mama udah bingung harus gimana," ucap Mama sedih.
"Iya, Ma. Kita doa aja ya, Ma, minta yang terbaik sama Tuhan. Kasian aku lihat papa kayak gitu," air mata Megan turun perlahan.
"Iya, sayang. Mama juga gak tega, kasian papa harus menahan sakit begitu."
"Iya, Ma. Kita doa aja, ya."
Sekian jam dokter menangani Papa, dokter keluar ruangan dan menghampiri Megan dan Mama. Dokter menjelaskan bahwa kondisi Papa stabil dan hanya sesak mendadak, namun sudah dibantu dengan oksigen.
"Begitu, Dok?" tanya Mama serius karena tidak percaya perkataan dokter.
"Iya, Bu. Malah yang saya lihat, kanker yang ada di dalam tubuh bapak, sudah berkurang. Dan syukur kini, kondisinya sudah membaik, hanya aja ibu harus rutin membawa suami ibu untuk kemo, ya, Bu."
Megan kaget dan, "Seriusan, Dok? Papa saya bisa sembuh gak?"
"Bisa. Asal papa kamu rutin kemo, ya. Minum obat sesuai yang dianjurkan,"
"Wow, thanks God," ucap Megan dalam hati.
"Sekarang papa boleh pulang, Dok?" tanya Megan."Boleh. Setelah nyampe di rumah, papa jangan beraktivitas dulu, ya. Papa tolong jangan banyak aktivitas dulu untuk sementara walaupun kondisinya sudah membaik." jelas Dokter.
"Iya, Dok. Tentu aja, tenang aja, Dok. Udah setahunan suami saya udah gak beraktivitas kok."
"Baik, Bu. Terima kasih, ya. Saya kembali masuk." pamit Dokter.
**
Megan mengirim pesan pada Nita.
Meganio : OIIII
Ponsel Nita bergetar dan langsung membuka pesan tersebut.
Zellanita Maudya : Kenapa?
Meganio : I have good news for youu
Zellanita Maudya : Good! What's that?
Meganio : Bokap gue feel better
Meganio : Dokter bilang kemungkinan bisa sembuh
Zellanita Maudya : OMG. Thanks God
Zellanita Maudya : What i told you before, bener kannn
Meganio : Iya, thanks ya
Zellanita Maudya : Sekarang emang papa dimana?
Meganio : Dirumah
Meganio : Gue gak nyangka sihh
Meganio : Sampe gak bisa berkata gue
Zellanita Maudya : Iyaa. That's a miracle, Meg. Bener kan ada..
Meganio : Iya**
Pagi hari, mereka kembali bersekolah dan menjalankan kegiatan mereka seperti hari-hari biasanya. Sesaat pelajaran CB berlangsung, Megan dipanggil oleh guru pembimbing OSIS. Hingga akhirnya, Megan pergi meninggalkan kelas sejenak.
"Ada apa, ya?" Megan masuk ruang OSIS.
"Sini, Meg..." ajak Pembimbing OSIS, "Ada yang mau bapak sampaikan."
"Iya, Pak? Ada apa?" tanya Megan
"Jadi gini, Nak. Bapak dengar kamu kan gak mau menjadi calon ketua OSIS, ya. Gimana kalau kamu jadi sie aja? Bapak calonkan kamu sebagai Sie Olahraga, gimana? Bapak lihat kamu, sepertinya kamu layak membantu di bidang keolahragaan, gimana, Nak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MEGANIO
JugendliteraturSEDANG PROSES REVISI BEBERAPA PART Maaf kalau ada ketidaktepatan kata, karena masih dalam tahap belajar Terjadinya sebuah peristiwa yang mungkin membuat kita harus beradaptasi dan hidup dalam perubahan yang baru. Cerita ini mengisahkan perjalanan...