Duet

792 82 11
                                    

Setelah Mahalini memutuskan untuk menetap di Bali, kini ia pun harus mengambil cuti untuk tugasnya sebagai seorang dokter gigi, yang ia lakukan sekarang adalah hanyalah bekerja dari rumah, sepeti menyelesaikan beberapa endorse, dan mulai kembali aktif lagi bermain laman Instagram miliknya.

"Tapi bosen ga sih ga kerja?" Mahalini berucap pada dirinya sendiri, bergumam pelan.

"Kangen megang gigi orang, ah!" Mahalini menambahkan sembari menatap ke arah potret dirinya yang tengah bersama Anya, di rumah sakit tempat ia bekerja.

Kring kring kring

Dering ponsel Mahalini membuyarkan Mahalini yang tengah melamun. Ia dengan segera mengecek siapa yang menghubunginya sepagi ini, tertera nama 'Ka Pika Iskandar' disana. Mahalini dengan segera mengangkat panggilan itu.

"Halo?" Suara di seberang sana, menyapa Mahalini terlebih dahulu.

"Eh? Halo kak." Balas Mahalini.

"Lini, apa kabar?" Tanya Pika dengan ramah.

"Alhamdulillah, baik kak. Ka Pika gimana?" Mahalini bertanya balik.

"Baik juga! Terakhir kali kita ketemu pas ada manggung di Jakarta ya, Lin?" Ucap Pika, membuat Mahalini sedikit mengingat kejadian itu.

"Ah iya ya, kak? Aku lupa ka jujur." Balas Mahalini dengan sedikit tak enak.

"Ye! Gimana sih bu dokter!"

"Hahaha bisa aja Ka Pika!" Balas Mahalini dengan tawa di ujung.

"Aku seriusin lagu yang Nuca bikin, terus kalian duet lagi, gimana?" Ucap Pika secara tiba-tiba, membuat Mahalini membelalakkan matanya tak percaya.

"Eh, ka? Duet?" Mahalini bertanya memastikan.

"Iya, mau lah!" Pika berusaha membujuk.

"Eh, hmm- gimana ya kak? Aku tanya Nuca dulu, boleh?" Balas Mahalini.

"Ga usah ditanya dia pasti mau! Orang dia yang ngusulin!" Tambah Pika, jujur.

"Hah? Emang iya ka?" Balas Mahalini dengan sedikit tak percaya.

"Iya, tanya aja!"

"Dah lah, mau ya? Nuca seberharap itu lagu ini dibawain bareng kamu, Lin."

Deg

Ucapan yang membuat Mahalini merasakan desiran dalam hatinya.

"Iya kak, nanti aku kabarin ya." Balas Mahalini masih dengan pikiran yang melayang memikirkan perkataan itu.

"Sip, secepatnya ya."

Tut!

"Nuca seberharap itu lagu ini dibawain bareng kamu, Lin."

Ucapan Pika masih membekas di ingatan Mahalini. Ia pun dengan segera mengambil ponselnya, berniat menghubungi Nuca.

Mahalini

Nuc

Lagi apa

Kerja ya

Aku ganggu ga

Tak berapa lama, muncullah balasan pesan dari Nuca.

Nukiy 🌹

Iya

Lagi baru mau meeting

Kembali [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang