Tisha&Rissa's bday

735 69 17
                                    

Vote, comment, share ya syg-sygku!🤩
.
(+) Doain mereka juga biar bareng lagi, kayak dulu lagi, deket lagi, cinlok lagi, eh nikah deh! (Aamiin😌)

Mahalini kini tengah menyiapkan beberapa perlengkapan untuk acara ulang tahun kedua putrinya yang juga dibantu oleh beberapa asisten rumah tangganya.

"Mbak, nanti boleh minta tolong panggil anak-anak yatim, ya?" Ucap Mahalini, meminta tolong pada salah satu asisten rumah tangganya.

"Siap, bu!"

"Ok, makasih." Jawab Mahalini kembali berkutat dengan pekerjaannya.

"Ok, mbak Yati sama mbak Ela tolong urusin ini dulu, ya? Aku mau ke kamar bentar, capek soalnya, hehe. Gapapa kan?" Mahalini beranjak dari duduknya, bertanya pada kedua asisten rumah tangganya, sembari berpamitan.

"Iya bu, gapapa kok. Ini juga tinggal dikit." Jawab Yati, dengan senyuman.

Mahalini pun melangkahkan kakinya masuk ke kamar. Pemandangan yang pertamakali ia lihat adalah Nuca yang tengah berinteraksi dengan kedua putrinya yang kini sudah mulai bisa duduk.

"Tisha sama Rissa udah 1 tahun, ya? Pinter ya anak papa ya?" Mahalini tersenyum mendengarnya, lalu ikut nimbrung di tengah ketiganya.

"Eh?" Nuca menoleh.

"Udah kelar?" Tanya Nuca, menatap Mahalini.

"Belom sih, ada mbak kan." Jawab Mahalini, masih dengan berinteraksi dengan kedua putrinya.

"Adek udah 1 tahun aja, ya? Anak-anak mama pinter, ya?" Mahalini menciumi pipi tembam kedua anaknya dengan gemas.

"Kalo udah ulang tahun ga boleh nen lagi, ya?" Tambah Mahalini kembali bergurau menatap kedua anaknya yang belum paham perkataan sang mama. Nuca ikut mendengarkan dari samping.

"Emang udah boleh lepas ASI?" Tanya Nuca, setelah mendengar pertanyaan yang Mahalini lontarkan pada kedua putrinya.

"Belom lah, mas." Mahalini menjawab dengan sedikit jengah.

"Nantian kalo udah 2 atau 3 tahun baru aku kasih susu formula." Jelas Mahalini membuat Nuca mengangguk mengerti.

"Mas, nanti kamu kasih sambutan gitu, ya?" Mahalini duduk berhadapan dengan sang suami.

"Boleh." Balas Nuca menyanggupi permintaan istrinya.

"Mamamamam!" Oceh Tisha juga Rissa yang membuat Mahalini dengan sigap memangku kedua anaknya.

"Apa, cantik?" Mahalini menjawab, sedikit membungkuk, agar bisa melihat ekspresi dari kedua putrinya tersebut.

"Mau nen?" Mahalini seakan paham akan ocehan tersebut, lalu bersiap untuk menyusui kedua putrinya. Nuca yang melihat sang istri sedikit kesusahan pun, membantunya dengan mengambil alih Rissa.

"Bentar ya sayang, adek nya dulu." Ucap Mahalini, sembari mulai menyusui Tisha dalam dekapannya. Rissa kecil seakan paham, ia tak menangis.

"Anak papa pinter, ya? Adek nya dulu baru kakak, ya?" Nuca menciumi dengan gemas pipi tembam Rissa yang berada dalam gendongannya.

Setelah berhasil menidurkan kedua putrinya, kini Mahalini tengah berbincang dengan sang suami di balkon rumah mereka sembari menyesap jus strawberry, sedangkan Nuca meminum segelas susu coklat dingin di tangannya.

"Mas, aku udah undang anak-anak Idol juga besok." Mahalini berucap menatap Nuca, membuat Nuca menoleh.

"Oh gitu." Nuca mengangguk-anggukkan kepalanya setelah mendengar itu.

Kembali [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang