Kenyataan

956 84 21
                                    

Setelah memutuskan untuk berpikir akan jawaban yang akan Mahalini juga Nuca berikan, kini Nuca tak main-main akan tekadnya. Ia dengan sangat bersungguh-sungguh akan merebut kembali hati Mahalini layaknya dahulu.

Nuca

Selamat pagi Lini

Mau keluar?

Dengan tangan gemetaran Nuca mengetikkan pesan tersebut. Tak masalah baginya, yang penting ia harus kembali meluluhkan hati gadisnya itu. Setelah beberapa menit, Nuca pun mendapat pesan balasan dari Mahalini.

Lin🌹🤍

Pagi

Mau kemana

Balasan dari Mahalini mampu menyunggingkan senyum di wajah Nuca. Ia berpikir sejenak, tempat apa yang akan menjadi destinasi mereka kali ini.

Nuca

Mau ke Sanur?

Tak berapa lama pun Mahalini kembali membalas pesan dari Nuca.

Lin 🌹🤍

Boleh sih

Ya udah kapan?

Aku siap-siap

Nuca

Ok

Ini aku dikit lagi otw ya

❤️

Lin🌹🤍

Dulu aja jarang nge love aku

Ya udah aku balikin

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Nuca terkekeh geli melihat pesan tersebut. Ia pun segera menutup ponselnya dan bersiap. Tak berselang lama, Nuca sudah bersiap dan segera meninggalkan hotel yang menjadi tempat ia menginap.

"Mau kemana kamu?" Tanya Axel dengan memicingkan matanya, terbangun dari tidurnya.

"Jalan sama Lini." Balas Nuca dengan nada sumringah.

"Dih! Gercep ye anda! Baru juga kemaren ketemu!" Ledek Axel kembali, kini dengan posisi bangun dari tidurnya, menatap sang adik jahil.

"Haha, doain mas!" Ucap Nuca, dengan duduk memakai sepatu.

"Yowis! Btw Nuc, mama, papa, sama yang lain udah flight tadi malem!" Axel memberitahu Nuca dengan Nuca yang mendengar.

"Oh iya? Kok aku gatau?" Balas Nuca dengan tanya.

"Ga tau! Kamu nya dibangunin susahnya minta ampun!" Axel menatap jengah ke arah Nuca.

Kembali [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang