More Than an Extra Part

13.4K 930 50
                                    

Chika duduk di salah satu bangku kantin fakultasnya. Ia bersama teman barunya di kuliah. Ada Kathrina dan Jessi. Dan satu orang lagi yaitu Vivi. Mantan Chika.

"Kalian mau pesen apa?" tanya Vivi.

"Gue mau chicken rice box sama matcha." ucap Jessi.

"Gue mau caramel coffee, Vi." timpal Kathrina.

Vivi mengangguk. Lalu ia arahkan pandangannya ke arah Chika.

"Kamu mau apa Chik?" tanya Vivi lagi.

"Air mineral aja."

"Oke." Vivi lalu berlalu meninggalkan mereka bertiga.

Mengapa Chika tidak menolak untuk kembali berteman dengan Vivi? karena Ara. Ara sudah memulihkan semua lukanya. Tidak ada salahnya juga ia menerima kembali Vivi sebagai temannya. Chika dan Vivi juga bertemu karena ke tidak-sengajaan bisa satu fakultas bahkan satu kelas.

Chika tidak pesan makan karena ia teringat dengan bekal yang Ara berikan tadi pagi. Tiba-tiba sekali Ara memasak untuk Chika.

Chika membuka bekal dan terdapat notes di dalam paper bag-nya.

Hi sayang. Let me cook for you this time. Maaf kalo cuma bisa bikin sandwich. Nanti aku bakal belajar buat masak yang lain hehe. Enjoy the meals, Have a great day baby! I love you so much <3

By yours truly,
Bayi gedenya Ica, Ara.

Chika tersenyum setelah membaca surat itu. Sikap Ara sangat manis. Ara tidak berubah sejak mereka memutuskan untuk melangkah ke tahap selanjutnya.

Ting!

Layar ponsel Chika menyala karena ada notifikasi masuk. Chika meraih ponselnya dan melihat siapa yang mengiriminya pesan.

Ara :
Di habisin makanannya sayang. Sebentar lagi aku jemput. Ara kangen bgt sama Ica huhuhu.

Chika terkekeh membaca pesan yang ara kirim. Sisi lain Ara yang sangat Chika suka yaitu Ara manja kepadanya semenjak menikah satu bulan yang lalu. Jarinya tergerak membalas pesan Ara.

Chika :
Makasih, Araa. See u soon babe.

"Makanan jangan dianggurin, Chik. Senyum-senyum mulu lo ah." ucap Jessi.

Chika lalu mengalihkan pandangannya dari ponsel ke arah temannya itu.

"Iyaa ini mau dimakan Jessii." tangan Chika tergerak untuk mengambil sandwich dan memakannya.

Setelah mereka semua selesai makan, mereka ingin pulang karena setelah ini sudah tidak ada kelas lagi.

"Lo bawa mobil, Chik?" tanya Kathrina.

Chika menggeleng. "Gue dianter tadi."

"Mau bareng kita?" kini Jessi yang bertanya.

"Gak usah, gue dijemput kok."

Kathrina mengangguk. "Yaudah, gue sama Atin balik duluan."

"Bye guys." ucap Kathrina. Vivi dan Chika membalas sapaan itu. Kathrina dan Jessi lalu berjalan keluar dari kantin.

"Mau bareng, Chik? kebetulan aku parkir di gedung A deket halaman depan." tanya Vivi.

Chika lalu menatap Vivi dan mengangguk. "Boleh."

Tidak ada salahnya Chika menolak tawaran Vivi. Lagi pula tujuan mereka sama yaitu ke gedung utama. Lalu mereka melangkahkan kaki dan berjalan bersebelahan. Tanpa ada yang berbicara.

Reach You (Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang