Kondisi Chika saat ini benar-benar kritis. Darah yang keluar dari tubuhnya terlalu banyak. Tusukan pisau dari Mirza mengenai ginjalnya.
Tadi, pihak rumah sakit sudah mengubungi keluarga Chika. Saat ini di depan UGD, Aya berusaha menenangkan Christy. Sedangkan Aya sendiri rasanya sudah berada di ambang batas mendengar kabar ini.
"Kak Chika....hiks...mami..." Christy benar-benar histeris.
Aya mengusap punggung dan kepala belakang Christy.
"Berdoa sayang. Berdoa semoga kakak kamu baik-baik aja." Aya menghapus air matanya yang menetes deras.
"Christy gak mau kehilangan kakak...hiks..."
"Jangan ngomong gitu. Christy tau kan kalau kakak itu kuat?"
Christy mengangguk.
"Berdoa, jangan berhenti. Kita kasih kekuatan ke kakak." Aya mencium puncak kepala Christy.
Pintu ruangan ICU terbuka. Seorang dokter keluar dari ruangan tersebut. Aya berdiri dan mendekat ke dokter tersebut.
"Keluarga dari pasien?" tanya dokter.
"Saya ibunya dok."
"Pasien saat ini mengalami pendarahan yang cukup hebat. Karena luka tusuk yang mengenai ginjal. Sistem peredaran darah sulit bekerja dengan baik, sehingga pasokan oksigen kurang ke organ jantung dan otak."
Aya melemas. Sedangkan Christy semakin menangis.
"Apa jalan yang terbaik dok? tolong selamatkan anak saya. Tolong..." lirih Aya.
"Operasi. Tapi operasi ini harus disiapkan juga dengan skema terburuk yang mungkin terjadi. Walaupun operasi ini berhasil, itu tergantung dari keadaan pasien nantinya." ucap dokter.
"Lakukan. Berikan yang terbaik untuk anak saya. Saya percaya pada dokter." ucap Aya.
"Baik. Pasti akan saya maksimalkan. Tolong tanda tangani berkas ini."
Seorang suster memberikan Aya berkas lalu ia menandatanganinya.
"Tolong anak saya dok."
Dokter mengangguk dan tersenyum di balik masker medisnya. "Saya akan berusaha, sisanya kalian harus berdoa."
Dokter lalu masuk ke ruangan dan menutup pintu lagi. Sedangkan Aya kembali duduk di sebelah Christy.
"Kakak...hiks..."
Aya kembali memeluk Christy.
"Mami...hiks...kak Chika..."
"Denger kata dokter tadi?" tanya Aya.
Christy mengangguk.
"Berdoa yang banyak sayang. Kakak kamu butuh itu." ucap Aya.
Ara berlari menyusuri koridor rumah sakit. Setelah mendapatkan kabar jika Chika kritis, pikirannya benar-benar tidak terkontrol. Ia melihat Aya dan Christy yang sedang berpelukan di depan ruang ICU.

KAMU SEDANG MEMBACA
Reach You (Chikara)
RomansaYessica Tamara, perempuan yang bisa dibilang hampir sempurna karena cantik dan bisa segalanya. Apakah ada seseorang yang bisa meluluhkan hatinya? Zahra Nur Khaulah, sosok perempuan yang bisa cuek maupun bisa sangat perhatian. Ia tertarik dengan Chi...