1 : the idiot

3.8K 347 11
                                    

"Kalau ada nama karakter yang belum diubah atau typo bisa dikomen ya^^

Wanita itu menghempaskan punggungnya pada bahu sofa dengan dengusan lega. Tangan kirinya terangkat, menyerahkan tas jinjing hitam silver berlabelkan D&G pada seorang maid, sementara tangan kanan terulur meraih gagang gelas wine yang disuguhkan oleh pelayan pribadinya, Yuta.

"Bagaimana perjalanan bisnismu, Nyonya Lee?"

Tiffany menghabiskan minumannya dalam sekali tenggakan, memenuhi dahaga setelah melakukan perjalanan panjang yang memuakkan. "Mereka tidak bisa memberiku keuntungan yang sepadan. Jadi aku membatalkan kontraknya." Sambil meletakkan gelas ke atas meja, deruan berat lolos dari mulutnya. Dan di saat yang sama, alisnya bertaut begitu sebuah brosur di atas meja menarik perhatiannya.

Tidak. Bukan brosur itu. Melainkan majalah tebal yang ia temukan di bawah brosur itu.

Setahunya orang rumah tak satupun yang tertarik pada majalah ataupun bacaan sejenisnya.

"Apa in-" Tiffany memicing marah ketika majalah itu telah berada di tangannya, yang kemudian ia buang kembali ke atas meja.

Oh Tuhan. Siapa orang gila yang menyimpan majalah playboy di ruang tengah?!

Ia seketika berdiri, melangkahkan kaki jenjangnya dengan kasar hingga menyenggol salah seorang maid tanpa hirau.

"LEE KIBUM!"

"Selamat siang, Nyonya Lee..." salam maid lain yang melintas, seraya membungkuk sopan pada sang nyonya besar yang terus meneriakkan marah nama adiknya.

Kemudian maid itu teringat, bahwa yang sedang majikannya cari, sedang tak berada di rumah.

"Tuan Kibum sedang keluar, Nyonya..."

Tiffany berhenti, berbalik dengan delikan tajam. "Kemana anak itu?!"

"Huh? Ee... T-tuan Kibum...d-dia..."

Tiffany mengernyit curiga, mendatangi si maid dengan emosi yang menyala di wajahnya. "Bicara yang jelas. Kemana dia? Klub malam?"

Si maid menggeleng keras. "A-anu... itu... Tuan Kibum... d-di-dia... ke-keluar... ehh... keluar negeri..."

Tiffany melebarkan mulutnya tak percaya.

Ia memang sudah menduga bahwa adik bodohnya itu akan bertindak semaunya selama ia tak berada di rumah, karena ini bukan pertama kalinya ia terbang untuk urusan bisnis. Tapi sungguh tak pernah ia sangka bahwa Kibum akan membuatnya semarah ini.

"Keluar negeri?! Kemana dia pergi?!"

"K-kemarin k-ku dengar... dia pergi ke... ehh... Korea...di Seo...Soul... Sueol... Seoul- ya, di situ, Nyonya."

Tiffany melenguh panjang, deruan yang menyalurkan denyutan pening yang tiba-tiba mengelilingi kepalanya. "Lalu adikku? Dimana dia sekarang?"

"Di luar negeri."

"Tidak, tidak, maksudku Jeno."

Maid itu mengerjap polos. "Di... luar negeri."

Tiffany membelalak. "KIBUM MEMBAWA JENO KE SEOUL?!"

Wajah si maid sedikit tersentak ke belakang begitu seruan nyonya besarnya menggemuruh. Ia meneguk air liur, mengangguk takut. "Y-ya... Ku lihat Tuan Muda membawa banyak barang bawaan-"

"ANAK SIALAN!"

Tiffany menyentakkan heelsnya dengan langkah gusar menaiki tangga, dengan cepat menuju kamar adik tersayangnya tanpa peduli pada para maid yang menyapa, membuka pintu kamar si bungsu yang ia hampiri. "JENO-YAA!"

Who Are You ? (Nomin Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang