6 : tired

2.3K 237 36
                                    

"Kalau ada nama karakter yang belum diubah atau typo bisa dikomen ya^^

Sudah pukul sembilan malam. Dan pria manis itu berada di sana sejak satu jam yang lalu. Bersama kerumunan orang asing, ia berdiri penuh penantian di luar pintu kedatangan. Belasan menit lalu ponselnya memperoleh pesan singkat, tentang teks permintaan maaf karena jadwal penerbangan yang terlambat sehingga si pengirim pesan tak dapat tiba sesuai perkiraan.

Taeyong melongokkan kepalanya ketika manusia demi manusia ramai keluar dari pintu lalu disambut orang-orang tersayang yang telah lama menunggu. Ia mendengus kecil, mencari orang tersayang miliknya. Dan usai beberapa menit terlewat, sudut bibirnya terangkat, merekah begitu lebar.

Yang ia rindukan selama satu tahun terakhir akhirnya kembali ke depan mata.

Kedatangan pria itu mengundang perhatian tiap pasang mata di sekeliling. Aura ketampanan beserta bahu lebarnya yang tegap bak aktor memberikan kesan penuh decak kagum dari para kucing betina maupun pria manis yang mudah gemetar akan fisik sempurna.

Jung Jaehyun. Nama itu cukup dikenal walau dia bukan artis ataupun model majalah. Tetapi pekerjaannya sebagai atlet basket membuat wajahnya beberapa kali dimunculkan dalam media dan acara TV nasional pada setiap pertandingan besar. Reputasi dan segala kelebihan pria itu sudah cukup memenuhi syarat untuk mendapat predikat selebrita.

Beberapa orang tak dikenal di sekitar diam-diam melirik penasaran pada pria manis yang mempercepat langkah menuju si pria tampan. Dan bagaimana cara kedua orang itu saling memeluk haru nampak begitu serasi, menimbulkan rasa iri dari benak siapa-siapa saja yang menonton kemesraan mereka di sana.

"Maaf membuatmu menunggu." Jaehyun melepas pelukannya dan beralih menangkup wajah pria manisnya yang tak henti mengulas senyum.

Taeyong mengangguk cepat. Tangannya terulur pada bahu pria itu, lalu menorehkan seluruh rasa cintanya melalui manisnya ciuman yang kemudian dijawab oleh pangutan lembut.

"Aku merindukanmu... Jaehyun hyung."

.

Kamar ini menjadi cukup asing semenjak terakhir kali ia tinggalkan sekitar satu tahun silam. Barang-barang dan perabot di dalamnya masih tertata cukup baik. Namun debu-debu yang mengganggu mengharuskannya mengambil alih tugas si pemilik apartement untuk membuat kamar tetap bersih.

Jaemin sudah menduga si pemilik kamar akan datang melewati waktu yang telah mereka janjikan. Sebab sudah pasti ada banyak kemungkinan yang tak diharapkan terjadi di luar sana. Masalah jam terbang pesawat, terhimpit kemacetan kota, atau tiba-tiba kencan makan malam dengan Lee Taeyong. Jaemin memaklumi itu.

Samar-samar suara mobil yang datang mengundang rasa penasaran Jaemin yang seketika beranjak mendekati jendela. Ia menyibak tirai, menjatuhkan pandangan pada kedua orang yang keluar dari mobil yang berhenti di depan apartement. Feelingnya yang berprasangka bahwa Jaehyun telah tiba ternyata benar.

Tak ada perasaan apapun yang terlukis di wajah Jaemin ketika matanya mengamati bagaimana posesifnya Jaehyun dalam memeluk Taeyong begitu lama. Batinnya tak ingin banyak berkomentar, sebab ia sudah paham sejak lama betapa pandainya pria itu memainkan kecurangan.

Jaemin  menutup tirai setelah Taeyong telah kembali memasuki mobil yang tak lama kemudian meninggalkan pekarangan. Jaehyun lebih dulu melirik jendela kamarnya di lantai tiga yang terlihat jelas, sebelum akhirnya menarik luggage miliknya memasuki gedung apartement, tak sabar menemui seseorang yang sedang menunggunya.

Semerbak kopi menjadi penyambut pertama setelah ia membuka daun pintu yang tak terkunci. Sehabis meletakkan barang, pandangannya secara otomatis tertuju pada sumber suara sendok teh yang beradu dengan gelas kaca. Nampaklah punggung seorang pria berpakaian santai.

Who Are You ? (Nomin Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang