Chapter 5 :: Bertemu

568 60 10
                                    

Assalamu'alaikum
Ga pake intro
Males ngetiknya:v

Happy Reading...

"Awas Hari!" pekik Junhee kala Hari bersiap untuk terjatuh dibawah jurang sana.

"Terimakish kak! Ah maaf" ucapnya menyesal.

Junhee menggeleng. "Tak apa, kau pasti tak tau kalau ada jurang" ujar Junhee. "Hari, apa kau melamun?" tanya Junhee selanjutnya, karna ia heran. Hari tak akan pernah seceroboh ini jika sedang mencari misteri.

Hari menggaruk tengkuknya bingung. "Ntahlah, ah apa kakak tadi melihat seseorang melewati kita?" tanya Hari balik.

Junhee terkejut sesaat. Lalu menggeleng. 'Susah dibilangin ya ternyata' batinnya. "Sudahlah ayo"

"Hari Koo" suara berat nan lembut menyapa gendang telinga Hari dan Junhee. Mereka berdua serempak menoleh. Dan mendapati seorang pria yg tengah tersenyum pada mereka berdua.

"Kau....? Siapa?" tanya Hari. Ia tak tahu bagaimana pria itu bisa mengetahui namanya.

Pria tadi berdehem dan tersenyum. Junhee menatap Hari Khawatir.

"Aku... Kanglim!" jawabnya. Hari menelisik mata nya. "Kanglim Choi!" lanjutnya.

Hari mengangguk. "Tapi, bagaimana kau bisa tau namaku? Sedangkan kita baru saja bertemu"

Pria tadi, alias Kanglim berdehem dan tersenyum remeh. "Kita sudah berkali-kali bertemu" jawabnya enteng.

Alis Hari menyatu bingung. Kanglim menoleh kearah lain. "Hanya saja kau tak melihatku saat itu" lanjutnya.

"Pernah?" tanya Hari masih tak percaya.

Kanglim mengangguk. Ia menatap Junhee, menyuruhnya untuk menjelaskan beberapa hal. Hanya dengan isyarat anggukan kepala.

Junhee mengangguk paham. "Hari!" panggilnya. Hari menoleh. "Inilah tujuanku untuk ikut denganmu, sebenarnya... Cafe tidaklah libur, tapi memang aku yg mengatakan nya. Cafe itu milik suamiku. Dan diaa... Adalah adik dari suamiku. Ia terus meminta untuk meliburkan karyawan nya termasuk dirimu, slama satu bulan. Dan satu hal lagi. Aku dan dia-"

"Cukup" potong Kanglim tiba². Hari dan Junhee menoleh. "Sudah jelas?" tanya nya selanjutnya.

Hri mengangguk. "Lalu? Kenapa kau mecariku?"

Kanglim tersenyum dan menoleh ke arah lain. "Ada sesuatu yg berbeda dari mu" jawabnya singkat.

"Berbeda?" tanya Hari masih bingung.

Kanglim tak menjawab. "Mari" ajaknya mengalihkan pembicaraan. Hari mengangguk.

Hari, Kanglim, Junhee akhirnya melanjutkan perjalanan. Hanya suara langkah kaki yg terdengar. Sama sekali tak ada yg berbicara.

"Kapan kita pertama bertemu?" tanya Hari akhirnya.

Kanglim tak menjawab. Ia malah tersenyum senang seperti tengah mengingat sesuatu yg menyenangkan.

Hari menaikkan alisnya bingung. "Apa?" tanya nya heran. "Jawablah!"

Kanglim menoleh sebentar. Langkah mereka berhenti. Kanglim sedikit membungkuk. Ia mensejajarkan wajahnya dengan Hari. "Saat kau tertidur" jawabnya singkat.

Junhee terkekeh dengan dua sejoli ini. Ia merasa seperti sedang melihat masa lalunya.

Whusss..

Angin berhembus kencang sesaat. Kanglim dan Junhee saling menatap.

"Apa itu dia?" tanya Junhee pada Kanglim. Kanglim hanya menghendikan bahu acuh.

Hari yg tak tau apa yg sedang kakak dan adik ipar ini bicarakan nampak heran. "Dia? Maksud kalian?" tanya Hari akhirnya.

Junhee tersenyum, "bukan apa²" jawabnya.

"Aku sudah bosan, sedari tadi aku tak menemukan atau melihat mereka" ucap Hari. "Ayo kak kita pulang" ajak Hari.

Junhee mengangguk. "Mari"

"Apa aku tak boleh ikut?" tanya Kanglim polos.

Hari tertawa. Ia rasa wajah polos Kanglim sangatlah lucu. "Tentu saja" jawabnya setelah berhenti tertawa.

---

"Dahh kak..." Hari melambaikan tanganya. Ia berpisah di halte bus dengan Junhee.

"Kau tinggal dimana?" tanya Hari pada Kanglim.

"Aku tak punya rumah" jawabnya enteng.

"Benarkah?" tanya Hari tak percaya. "Lalu.. Kau akan tinggal dimana?" tanya Hari lagi.

"Aku?" tanya Kanglim menunjuk dirinya. Hari mengangguk. "Bersamamu" lanjutnya

Pipi Hari memerah. Bagaimana tidak? Dengan jawaban Kanglim seperti itu.

"Jangan bercanda" ucap Hari. Ia berusaha menghilangkan rona merah di pipinya.

"Aku tidak bercanda" jawab Kanglim enteng. "Aku akan tinggal bersamamu" lanjutnya.

TBC!!!

TUNGGU CHAPTER SELANJUTNYA YAA!!
JANGAN LUPA VOMMENT-vote and koment!!

Up lagi kalo ide nya muncul:D


Assalamu'alaikum!!

SALAM DARI AUTHOR:Riryi

Bye!!

My Sweet Werewolf • Shinbi's House • [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang