Assalamu'alaikum
Uyeyyy :VHappy Reading...
"Pergi sana..." usir Hari.
Ya, setelah kejadian tadi Kanglim mengikuti Hari. Hingga sampai dikamar Hari, namun Kanglim tidak pergi. Dengan alasan "Aku menghawatirkan mu, bagaimana jika mereka datang lagi?"
"Pergi sanaaa..." usir Hari lagi, ia mendorong tubuh Kanglim. Mungkin karna kelelahan, walaupun Hari mendorong Kanglim sekuat tenaga tapi Kanglim tak bergeser sedikit pun.
"Ahh... Sudahlah" Hari geram. Ia memilih memasuki kamarnya dan menutup pintu.
Kanglim tek bergerak, hingga Hari benar-benar menutup pintu kamarnya.
Hari lupa untuk mengunci pintu kamar nya. Alhasil Kanglim dapat masuk dengan bebas.
Kanglim mendapati Hari sudah terlelap. "Secepat itukah?" gumam nya lalu tersenyum miring.
---
Hari sudah pagi, namun gadis dengan nama Koo Hari itu masih belum membuka matanya. Hingga alarm di ponselnya berbunyi sangat keras.
"Hoahmm"
Mata Hari mulai terbuka, mengerjap menyesuaikan cahaya dalam kamarnya. Tak lupa Hari meregangkan tubuhnya.
Tegh. Suara pantulan siku dengan jidat terdengar cukup keras. Hari menoleh cepat, mendapat seorang pria yang tidur di atas kasur bersamanya.
"Kanglim" gumam nya masih lemah. Membuka selimut berniat membangunkan Kanglim, Hari malah salah fokus saat melihat badan menawan Kanglim.
Tanpa sadar, tangan Hari terulur mengelus lembut bagian dada hingga ke perut. "Tadi malam aku seperti nya bermimpi" Hari memandangi seluruh tubuh Kanglim. "Telinga dan ekornya saja tidak ada"
Hari masih belum menyadari jika tanganya masih mengelus dada Kanglim.
Grep. Hari terkejut saat ketika tangannya di cekal oleh Kanglim, mata nya membola setelah menyadari apa yang ia lakukan. "K-Kanglim, kapan kau bangun?" tanya Hari gelagapan.
"Saat kau menyebut nama ku tadi" jawab Kanglim. Ia juga mencium punggung tangan Hari yang sempat ia cekal tadi.
Wajah Hari memerah padam. Bibirnya cemberut. "Jika sudah bangun ya bangun, jangan berpura-pura seperti itu" gerutu Hari. Kanglim tertawa melihat tingkah Hari pagi ini. "Dan yaa.. Kau tidak bermimpi" ucap Kanglim, tapi tak di gubris oleh Hari.
---
"Aku akan berangkat, kau jaga rumah" ucap Hari pergi meninggalkan Kanglim dan rumahnya.
Tak lama setelah kepergian Hari, sebuah mobil berhenti tepat didepan rumah Hari.
Kanglim memasuki mobil itu tanpa sepatah kata pun. Setelah duduk di kursi samping kemudi, ia juga tak lupa memakai sabuk pengaman.
"Halo tuan" sapa pria yang daritadi memperhatikan gerak gerik Kanglim. Atau si penyetir mobil.
"Jangan banyak bicara, cepat jalan" ucap Kanglim dingin.
Pria tadi tersenyum miring, mulai melajukan mobilnya. "Cieee, yang udah nemuin pasangan nya..." ucap pria tadi mengejek.
Kanglim melirik sinis. "Kau semakin seperti manusia ya" ucap Kanglim tanpa menoleh.
Pria tadi yang tak lain adalah teman Kanglim dengan nama Jaebeom itu tersenyum miring. "Kau saja yang ketinggalan jaman"
Kanglim tak peduli, pandangannya menatap ke depan. Hening... Tak terdengar suara apapun selain suara mobil dan motor yang berlalu lalang atau menyalip mobil Jaebeom.
Hingga di sebuah rumah cukup besar, mobil Jaebeom terhenti. Mereka berdua -Kanglim dan Jaebeom- turun dari mobil.
"Kau yakin ini rumah kakak?" tanya Kanglim pada Jaebeom. Jaebeom mengangguk.
Mereka berdua memasuki rumah itu. Disambut oleh seorang pria cukup tampan yang dikenali Kanglim adalah kakaknya. Dohyeon
we masukin juga😭👌
"Wow, selamat datang adikku" seru Dohyeon sembari menjabat tangan Kanglim dan Jaebeom bergantian.
"Kenapa dia kesini?"
TBC-!!
uyeyy :v
Hayooo tebak siapa yg datang kerumah Dohyeon pas barengan ama Kanglim? Hayooo siapaaa? :vawhokawhok, tunggu chapter selanjutnya yaaa :D
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Werewolf • Shinbi's House • [End]
Romance[S1 Lengkap] [S2 Lengkap] [Judul awal : My Love Is Werewolf] Hari adalah seorang petualang sekaligus pencinta misteri. Kali ini ia akan pergi ke suatu tempat yg dimana rumornya adalah tempat tinggal manusia serigala. Hari sudah lama menemukannya n...