Happy Reading...
"Kanglim!" Hari berteriak khawatir.
"Tenanglah, aku baik-baik saja"
"Tanganmu luka bodoh!". Tangan Hari mengais tangan Kanglim yang terluka. Membersihkan darah yang terus mengalir.
Kanglim tersenyum tipis, "tenanglah, ini akan segera sembuh".
Hari tak peduli, ia fokus membersihkan luka ditangan Kanglim. Tangan Kanglim kini sudah bersih dari darah dan juga... tak ada luka sama sekali. Hari terperanjat, ia menatap Kanglim seolah tak percaya dengan apa yang ia lihat.
"Kanglim ini..." Hari melihat Kanglim mengangguk. Cepat ia menghempaskan tangan Kanglim. "Kanglim bohong!" pekiknya.
"Aku ngga bohong" sarkas Kanglim dengan polos disertai telinga serigala nya yang entah kapan muncul di kepalanya.
"Terserah" kata Hari lalu kembali di bangku kasirnya.
Leon sedari tadi memperhatikan mereka berdua. Ternyata apa yang dikatakan Jisu itu benar. Jika Kanglim merupakan manusia serigala sepertinya.
Ya, Leon sengaja menaruh silet perak dibalik buku menu cafe yang ia tempati bekerja. Setelah tak sengaja silet itu menggores tangan Kanglim, darah yang keluar dari tangannya mengalir dengan deras, lalu lebih dari sepuluh menit luka itu menghilang. Harusnya, jika bukan benda perak luka itu lebih cepat menghilang bahkan tak ada dua menit.
Pikiran Leon kini beralih pada tawaran Jisu. Ingin menyetujuinya tapi untuk apa? Apa untungnya bagi Leon? Apakah ia akan mendapatkan Hari?.
Berpikir dua kali. Hari itu apa baginya? Apa benar dirinya menyukai atau mencintai Hari? Tadi saja saat Hari khawatir dengan tangan Kanglim Leon tak merasakan apapun di hatinya ataupun dadanya. Tak ada rasa sakit atau iri yang biasa disebut cemburu.
Brak. Leon menggebrak meja setelah memutuskan apa keputusan nya. Tentu saja, semua orang yang sedang ada di cafe itu terkejut dan menoleh ke arah Leon. Leon yang sadar dengan apa yang ia lakukan hanya bisa menyengir tak berdosa.
"Mianhae".
Semua kembali pada apa yang mereka lakukan tadi. 'Dasar bodohh... ' rutuk Leon pada diri nya sendiri.
---
"Bagaimana tuan?"
Leon yang sedang berjalan santai di sekitar rumahnya itu menoleh. Mendapati sesosok wanita yang menemuinya kemarin siang.
"Tidak"
Wanita itu, yang tak lain adalah Jisu tersenyum miring. "Benarkah? Sayang sekali" ujarnya.
"Aku rasa Hari akan baik-baik saja jika bersama Kanglim. Dan ingat, aku tidak memiliki perasaan apapun padanya!"
Setelah mengatakannya, Leon beranjak pergi dan masuk ke rumahnya tanpa memedulikan Jisu.
"Cih! Manusia tak berguna!" decih Jisu. Lalu ia juga pergi dari sana.
Tbc-!
Untung Leon ga ada rasa sama Hari, klo ada barabe ntar :v
Tunggu chap selanjutnya...
Janlup voment
Tsymm <3
![](https://img.wattpad.com/cover/280228665-288-k343284.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Werewolf • Shinbi's House • [End]
Romance[S1 Lengkap] [S2 Lengkap] [Judul awal : My Love Is Werewolf] Hari adalah seorang petualang sekaligus pencinta misteri. Kali ini ia akan pergi ke suatu tempat yg dimana rumornya adalah tempat tinggal manusia serigala. Hari sudah lama menemukannya n...