S2 - Chapter 6 :: Ayah dan Ibu

179 21 1
                                    

uwallowww

Happy Reading...
---

"Ayah!" pekik Hari saat ketika melihat sang ayah berada di teras rumahnya. Berlari menghampiri nya, kemudian memeluk erat melepas rasa rindu.

"Oh, Hari kau datang" ucap ayah Hari. Manik matanya beralih ke arah Kanglim, "dia bukan Leon, lalu siapa?" tanya nya pada sang putri.

"Dia... Pacarku" Hari menjawab sedikit ragu. Takut dimarahi.

"Ohhh, anak gadisku sudah dewasa." ucap sang ayah mengelus pelan kepala Hari dengan kasih sayang. "Masuklah, Ibu didalam."
Hari mengangguk meng iyakan.

"Hei, kau!" Ayah Hari memanggil Kanglim tanpa nama. Lagi pula mereka berdua belom saling tau nama kan?

Kanglim menoleh kesana kemari, memastikan yang dimaksud ayah Hari itu dirinya atau bukan. "Saya?" ucapnya menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuknya.

"Iya kau." Kanglim perlahan mendekat, sedikit takut dengan Ayah Hari. "Siapa namamu?" tanya Ayah Hari.

"Choi Kanglim." jawabnya singkat, lagi pula untuk apa penjelasan kan hanya bertanya nama. Jadi hanya menjawab dengan nama saja kan?

"Bagaimana bisa kau bertemu Hari?" Ayah Hari seolah sedang menginterogasi seorang tersangka.

"Aku bertemu di hutan" Lagi-lagi jawaban Kanglim hanya seadanya saja.

"Hutan? Kau kira kau manusia serigala? Katakan lebih jelas, Kanglim"

"Aku bertemu Hari saat ia melakukan petualangannya. Katanya ia mencari misteri tentang manusia serigala"

"Oh, lalu bagaimana bisa Hari menyukaimu?" pertanyaan aneh. Bagaimana Kanglim bisa tau, itukan perasaan Hari sendiri.

"Aku tidak tahu, yang aku tahu dia memang jodohku, dia yang sudah di-"

"Kenapa kalian berdua diluar?" itu suara Hari. Hari berhasil mencegah kalimat konyol yang akan dilontarkan Kanglim untuk menjawab pertanyaan Ayah nya. Daritadi Hari memang mendengar percakapan mereka.

"Ayo masuk" ajak Hari menyeret Kanglim masuk kedalam. "Apa yang kau katakan tadi?" tanya Hari dengan berbisik. "Untung saja aku mendengar kalian, jika tidak Ayah bisa tau jika ada yang aneh"

"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya" jawab manusia serigala itu dengan enteng. Hari menghela nafasnya.

"Jangan katakan sesuatu yang aneh lagi. Ayah dan ibuku bisa curiga." ucap Hari dan mendapat anggukan Kanglim.

Mereka berdua masuk kedalam rumah, ibu Hari yang tadinya memasak untuk makan siang beralih ke ruang tamu. Lagi pula acara memasaknya sudah selesai.

"Ibu!" Hari berhamburan memeluk ibunya. Sama seperti ayahnya tadi, ibu hari menatap Kanglim penasaran.

"Ibu, dia pacarku. Namanya Choi Kanglim" ucap Hari memberitahu. Sang ibu mengangguk mengerti.

Ibu Hari merentangkan tangannya, tanda menyuruh seseorang masuk kedalam pelukannya, yaitu Kanglim. "Kemari nak"

Kanglim mendekat, dengan ragu ia memeluk balik ibu Hari. Hari yang melihat tersenyum senang, artinya ibu sudah menerima Kanglim.

Sekitar dua menit mereka berpelukan, hingga ayah Hari masuk kedalam rumah dan mendapat istrinya memeluk Kanglim. "Apa²an ini"

Mendengarnya, Kanglim dan ibu Hari melepaskan pelukan mereka. Ibu Hari tertawa melihat suaminya itu. "Apa? Aku hanya memeluk calon menantu ku saja" ucapnya masih menertawakan sang suami.

"Sudahlah, aku lapar" itu suara Hari.

"Ayo, ini sudah jam makan siang, ibu juga sudah memasak makanannya. Untung nya ibu memasak lebih" sahut ibu Hari.

"Ibu seperti tahu jika aku akan datang" ucap Hari memeluk senang sang ibu.

"Hanya inisiatif ibu saja. Ibu memasak lebih untuk nanti malam juga, ternyata kalian datang diwaktu yang tepat" balas ibu Hari. Mereka berjalan ke ruang makan untuk melaksanakan makan siangnya.

Tbc

Haii guysss˙˚ʚ(´◡')ɞ˚˙
Masih ada yang baca ga ya? 🤔
Makin ga nyambung ga sih??
Maaf bangett, baru apdet, eheheheheh
gila, udah 3 bulan aja. ga kerasa
cuma ada 1 alasan, sibuk sama kegiatan sekolah :)
Taukan aku siapa? (◍•ᴗ•◍)
Jangan kaget ya, aku sengaja ganti usn yang ada unsur namaku. Jadi usn ku itu kayak singkatan.
Soalnya aku ada tugas literasi, dan aku nulisnya disini. Masih rencana juga sih, eheheh

My Sweet Werewolf • Shinbi's House • [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang