Catatan Harian Kenshin Harun

Perasaan Aneh

Setelah mendapatkan taksi dan dalam perjalanan kembali ke rumahnya. Ken sempat membalikkan badannya untuk melihat ke arah bandara Adisucipto tersebut saat taksi tersebut sedikit demi sedikit meninggalkan kawasan bandara tersebut.

Entah kenapa dia merasakan perasaan yang begitu merindukan saat melihat ke bandara tersebut. Saat bandara tersebut tidak terlihat lagi olehnya, Ken mengembalikan posisinya ke semula dan melihat pemandangan yang ada di luar taksi tersebut.

Pada saat itu ponsel pintarnya berbunyi di tas selempangnya. Dia langsung membuka resleting kantong utama tas itu, mengambil ponsel pintar dan melihat mamanya menelponnya.

"Astaga, ini baru beberapa menit sudah ditelpon aja."

Meskipun pemuda itu mengucapkan hal itu, dia masih menerima panggilan dari mamanya itu.

"Assalamualaikum, Ma, ada apa?"

Meskipun mamanya dulunya beragama Buddha, dia telah masuk Islam sejak memutuskan untuk menikah dengan papa.

Hal yang merupakan sebuah keajaiban dunia terjadi bagi Ken. Kenapa Mama yang saat itu masih berumur sangat muda yakni 24 tahun mau menikah dengan papanya yang sudah berumur 37 tahun.

Selain itu wajah papa juga tidak ada ganteng-gantengnya sedikitpun seperti aktor film atau model. Tubuhnya juga tidak atletis seperti dirinya saat ini. Bisa dikatakan Wujud papa merupakan pria yang dapat ditemukan dengan mudah di pinggir jalan.

Meskipun begitu, papa memiliki kelebihan tersendiri, yakni IQnya melebihi IQ orang normal, Bila dinominalkan dari hasil sebuah tes, IQ papa mencapai angka diantara 250-300. Itu sudah sangat cukup tinggi di Indonesia.

Ken pernah bertanya pada mama tentang alasan kenapa dia mau menikah dengan papa yang tidak ada wujud perawakan seperti aktor atau model.

Pada saat itu mama hanya tersenyum dan Ken memberikan jawaban dugaan kalau mamanya mau menikah dengan wujud papa seperti itu karena kejeniusannya.

Akan tetapi mama menggelengkan kepalanya dan berkata. "Seorang wanita memiliki kriteria rahasianya untuk dijadikan modal awal keyakinannya bahwa pria itu adalah pasangan hidup yang sudah ditakdirkan oleh Tuhan untuk dirinya dan itu hanya diketahui oleh wanita saja."

Ken tidak mengerti dengan apa yang dikatakan mamanya itu dan meminta penjelasan yang lebih mudah dimengertinya. Ibunya hanya tertawa pelan.

"Fu Fu Fu ~ Ken-chan adalah pria jadi wajar tidak mengerti meskipun mama beritahu, bila saja Ken-chan seorang wanita pasti akan mengerti apa yang mama katakan ini, jadi Ken-chan tidak perlu memikirkan lebih jauh, biarkan ini menjadi rahasia para wanita saja."

Hal inilah yang membuat Ken menjadikan mama menikah dengan papa sebagai sebuah rahasia keajaiban dunia yang tidak bisa terpecahkan oleh dirinya karena dirinya adalah pria bukan wanita.

"Waalaikumsalam, Ken-chan, mama lupa bilang tadi, kalau ingin makan tidak usah masak, beli aja fast food, mama khawatir bila nanti gas meledak saat kompor dihidupkan karena ada kebocoran dan melukai Ken-chan, sedangkan mama dan papa tidak ada di rumah bersama Ken-chan."

Ken hanya sweatdrop mendengar ucapan Mamanya itu. Padahal dirinya telah berkali-kali memakai kompor gas untuk masak mie instan ataupun telur gulung.

Meskipun begitu, sebagai anak yang berbakti pada orangtua, dirinya harus mendengarkan perkataan mamanya.

"Ya, ma, Ken akan beli fast food untuk makan selama mama dan papa di Bali."

"Tapi kalau Tony-kun ada di rumah tidak apa-apa pakai kompor untuk masak makan, jangan sering fast food."