Bertemu Pria Sombong

3 2 3
                                    

Bel pulang berakhirnya jam pelajaran terakhir telah berbunyi. Keiko langsung melakukan tugasnya sebagai ketua kelas untuk memberikan ucapan terima kasih pada guru pelajaran terakhir tersebut.

Setelah itu para murid langsung melakukan kegiatan bersih-bersih kelas dan depan lorong kelas sebelum melakukan kegiatan klub mereka masing-masing.

Proses bersih-bersih itu berlangsung dengan sangat cepat karena semuanya bekerja sama dengan sangat baik.

Daiki menghampiri Ken karena mereka berdua harus pergi ke klub sepakbola sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Ken saat makan siang.

Masao tidak bisa ikut karena dia memiliki agenda di klubnya yang tidak bisa ditinggal. dia meminta maaf pada Ken dan Daiki akan hal itu.

Ken menganggukkan kepalanya dan Daiki juga tidak mempersoalkan hal itu karena Masao sudah memiliki klubnya sendiri dan dia mengerti akan hal itu.

"Ayo pergi!" Ajak Daiki dan Ken menganggukkan kepalanya.

Mereka berdua langsung berjalan di lorong sekolah, menuruni anak tangga satu persatu dan berada di depan loker sepatu mereka masing-masing untuk bertukar sepatu dengan sepatu yang digunakan sebelum memasuki gedung sekolah.

Lapangan sepakbola berada di belakang sekolah yang kemarin hari dipakai untuk P.E. sesampai disana, Ken melihat lapangan sedang dipakai oleh klub softball sedangkan klub sepakbola juga berada di lapangan, namun area yang dipakai sangat kecil cukup untuk melakukan latihan fisik biasa.

Sedangkan di luar lapangan ada klub atletik yang melakukan kegiatan klubnya tanpa harus berbagi.

"Saat ini giliran klub softball yang memakai lapangan, kami harus ganti-gantian memakai lapangan, mengikuti jadwal yang telah ditentukan, kecuali ada pertandingan, klub softball ataupun klub sepakbola bisa menggunakan lapangan meskipun itu bukan jadwal mereka dengan memberitahu dua hari sebelumnya," jelas Daiki yang berjalan menuju ke tempat klubnya berada bersama dengan Ken yang ada disampingnya.

Kehadiran Ken sudah membawa tatapan banyak orang karena warna kulitnya yang mencolok.

Saat Daiki tiba disana, dia langsung menyapa anggota klub sepakbola dan para anggota tersebut menyapa balik seperti biasanya.

Namun mereka melihat kehadiran yang tidak biasa dan itu adalah Ken, berdiri di samping Daiki.

"Minna ... ini adalah Kenshin Harun, teman sekelas aku yang ingin melihat klub sepakbola kita," ucap Daiki yang memperkenalkan Ken pada para anggota klub sepakbola tersebut.

Ken kemudian memperkenalkan dirinya secara formal, termasuk memberikan penjelasan tentang pemanggilan namanya.

Seorang yang pria yang terlihat keren, tinggi, berwajah tampan datang mendekati Ken dan Daiki. Ken berpikir bila seandainya rambutnya pirang bukan hitam akan menambah kesan kerennya seperti dalam anime.

Namun kenyataannya, sekolah Jepang tidak boleh mewarnai rambutnya, semuanya harus hitam kecuali memang warna rambut tersebut berdasarkan gen orang tuannya yang memiliki rambut berwarna selain hitam dengan dibuktikan surat keterangan medis.

"Aku ketua klub sepakbola, Hideaki Matsuda, kelas 3-1, senang bertemu denganmu, Kenshin-san."

"Senang bertemu dengan kamu juga, Matsuda senpai."

Ken berjabat tangan dengan Hideaki yang merupakan ketua klub sepakbola.

"Kamu ingin melihat klub kami, silahkan, tapi saat ini kami hanya melakukan kegiatan tes fisik tidak bisa menggunakan lapangan karena jadwal hari ini dipakai oleh klub softball," jelas Hideaki, sama seperti yang dikatakan Daiki.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Catatan Harian Kenshin HarunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang