Ken, Masao dan Daiki melakukan tour mengunjungi klub-klub yang ada di sekolah Sukaidoragon.
Klub yang mereka kunjungi terlebih dahulu, klub yang ada di gedung sekolah, seperti klub seni lukis, sastra, sains, musik, dan bahkan ada klub game dan manga (komik Jepang) yang kegiatannya hanya memainkan game atau membaca manga itu dan membicarakan segala hal tentang dua hal tersebut.
"Aku tidak menyangka kalau sekolah mengijinkan muridnya untuk bermain game atau membaca manga di sekolah, bahkan difasilitasi oleh sekolah."
Ken merasa sedikit shock akan hal itu. Sedangkan Daiki dan Masao hanya bersikap biasa saja karena merasa tidak ada yang aneh dengan hal tersebut.
"Sekolah ini memang membebaskan para murid untuk membuat berbagai macam klub selama memiliki minimal anggota yang disyaratkan dan ada hasil yang diperoleh bagi mereka dan sekolah, seperti klub game yang terlihat seperti klub hanya main game, tapi mereka pernah mewakili sekolah dan prefektur Saitama dalam kompetisi E-Sport tingkat nasional yang diadakan di Tokyo tahun lalu ... " Jelas Masao sambil berjalan menuju ruangan tempat klub shoginya berada.
"Terlebih lagi mereka mendapatkan juara tiga dalam ajang kompetisi tersebu ... sedangkan untuk klub manga juga seperti itu, mereka pernah mendapatkan penghargaan atas manga yang mereka buat, bahkan penghasilan juga mereka dapatkan, meskipun itu semua didapatkan secara individu, tapi mereka bisa membawa nama baik sekolah sehingga sekolah memfasilitasi mereka," lanjut Masao.
Ken menganggukkan kepalanya dan mengerti tentang apa yang dijelaskan oleh Masao. Dia merasa sekolahnya saat ini memang sangat mendukung para muridnya untuk berkreasi tanpa batas.
Meskipun sekolah Sukaidoragon merupakan sekolah persiapan untuk masuk ke universitas, tapi pihak sekolah tidak terlalu membatasi aktivitas para murid di luar akademik.
Klub shogi yang diikuti oleh Masao berada di gedung bagian timur sekolah dan merupakan tempat yang digunakan oleh para klub yang tidak membutuhkan ruang yang luas.
Mereka bertiga berhenti tepat di depan sebuah ruangan yang memiliki tanda klub shogi tergantung di atas pintu.
Masao langsung membuka pintu tersebut dengan cara menggesernya ke samping, lalu dia masuk ke dalam ruangan tersebut.
"Oh ... Masao kamu sudah datang!"
"Selamat datang Yamada-kun."
"Masao, ayo bertanding denganku sekarang, aku sudah lama menunggu kamu, semuanya memiliki lawan tanding dan aku tidak."
Berbagai respon keluar dari orang-orang yang ada di ruangan tersebut pada Masao dan mereka semua sangat akrab satu sama lainnya. Tidak hanya ada laki-laki, tapi ada juga yang perempuan meskipun masih belum seimbang dengan jumlah laki-laki.
Anggota klub shogi memiliki jumlah anggota 10 orang pembagian 6 pria termasuk Masao dan sisanya adalah perempuan. Mereka juga tidak hanya terdiri kelas satu saja tapi juga ada kelas dua dan tiga.
Masao adalah anggota junior dengan dua lainnya yang mana mereka berbeda kelas sehingga Masao adalah satu-satunya klub shogi di kelas 1-2.
"Hahahaha, tentu saja senpai, tapi sebelumnya ... ketua aku membawa teman kelas aku yang ingin melihat klub shogi kita, apa boleh?" Tanya Masao pada ketua klubnya yang memakai kacamata sedang bertanding dengan seseorang perempuan.
Sesekali dia membenarkan kacamata yang merosot sedikit di hidungnya.
Mendengar ada murid yang datang untuk melihat klubnya, ketua klub shogi dan anggota lainnya langsung terlihat semangat karena mungkin murid itu akan tertarik dengan shogi dan bergabung dengan klub shogi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Harian Kenshin Harun
Teen FictionKenshin Harun, remaja kelas dua SMP tidak pernah menyadari kalau dirinya akan mengantarkan kedua orang tuanya yang pergi ke Bali untuk honeymoon kedua menjadi mengantar menuju ke alam selanjutnya. Setelah kematian kedua orangtuanya, dia asuh oleh sa...