4

1K 102 122
                                    

4

kwangmin sore itu pulang dengan wajah cemberut, berbeda dengan jaemin yang sedang good mood. jaemin sedang melihat adiknya yang sedang tertidur di atas kasur hangat yang sudah di lapisi dengan karpet tebal di depan tv. 

saat mendengar akak nya datang jaemin bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati kakak kwangmin dan memeluknya erat, jaemin bahkan menepuk punggung kwangmin yang sedang bad mood.

"akak napa?" tanya jaemin sambil tersenyum menggemaskan.

"capek"

"kulah capek?"

"ya capek"

"mamam?" tanya jaemin sambil mengeluarkan satu coklat dari saku bajunya dan memberikannya pada kakaknya.

keduanya berada di ruang tamu duduk berdua diatas lantai keramik ruang tamu dengan tas kwangmin ada di samping mereka yang duduk di atas lantai. jaemin melihat kwangmin membuka coklat yang berhasil jaemin sembunyikan dari mama. kwangmin mulai memakan coklat yang jaemin berikan satu gigit besar sebelum menyuapkan sisa coklatnya pada jaemin dan keduanya tertawa bersama.

jongin dan sehun hanya bisa tersenyum melihat bagaimana jaemin berusaha membuat kwangmin kembali memiliki mood yang bagus. jaemin memang penuh dengan kejutan. 

"jadi?" tanya sehun sambil bersedekap mengejutkan kedua anaknya.

"no papa" ucap jaemin sambil menutupi bibirnya yang sibuk mengunyah coklat hasil menyembunyikan dari mama dan sehun hanya bisa tertawa saking gelinya.

"Apa yang no? Ini jelas-jelas yes" ucap sehun sambil berjalan mendekati dua anaknya, membuat keduanya berlari meninggalkan sehun dan mengelilingi ruang tamu membuat jongin tertawa juga.

kapan terakhir kali jongin melihat dua anaknya berlarian sambil tertawa karena ulah sehun? jongin merasa kasihan juga pada kedua anaknya yang seperti ini. sehun memang sedikit sibuk dengan putra ketiga mereka yang sangat manja pada sehun bukan manja pada jongin.

jongin hanya di butuhkan saat sedang lapar saja. jongin awalnya bahagia karena sehun membantunya tapi sayang jongin lupa jika dua anaknya yang lain juga membutuhkan sehun. mereka butuh bermain dengan sehun juga. 

jongin menimang si bungsu sambil melihat bagaimana acara kejar-kejaran berubah menjadi acara gulat. ketiganya bergulung-gulung di karpet tebal di ruang tamu yang membuat jongin tertawa. yah memperbaiki mood anak memang harus sedikit ekstrim.

🐻🐻🐻

sore datang dan kwangmin baru saja bangun dari tidur siangnya. kwangmin berjalan keluar dari kamarnya, berjalan turun dari kamarnya menuju ke ruang tengah dan menemukan adiknya sudah berbaring terlentang sambil menggerak-gerakkan kaki dan tangannya yang di tutupi dengan sarung tangan dan kaki yang menggemaskan karena berwarna coklat dengan gambar beruang, membuat kwangmin yang sedang ingin mencari mama berbelok karena melihat adiknya sendirian.

kwangmin mengamati adik kecilnya dan kemudian mencondongkan badannya hingga wajahnya menjadi lebih dekat dengan wajah tampan bulat adiknya. sebelum dengan usilnya kwangmin mencium pipi si bungsu sambil menekan membuat si bungsu terganggu yang berteriak nyaring sebelum menangis. 

kwangmin bukannya merasa bersalah karena membuat adiknya menangis tapi bocah itu malah tertawa kemudian mengusap perut adiknya berusaha menenangkan tangisan melengking adiknya yang merasa terganggu karena acara bermainnya berakhir dengan ciuman mengganggu.

sehun yang mendengar bungsu nya menangis akhirnya berjalan dengan terburu-buru menuju keruang tengah dimana tadi dia meninggalkan si bungsu sendirian karena jongin memanggilnya untuk melakukan sesuatu. tapi begitu sampai di ruang tengah sehun hanya bisa tertawa karena kwangmin ada di sana sambil tertawa juga menepuk paha gendut adiknya.

ANOTHER OUR BABY PT 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang