26

430 70 16
                                    

26

pagi hari di hari yang sama dengan acara reuni akan dilangsungkan jongin jadi orang terakhir yang bangun karena ini akhir pekan di tambah dengan sehun yang seenaknya saja membangunkan jongin di tengah malam hanya untuk membereskan urusan ranjang sehun yang sudah satu minggu tidak bisa terrealisasi. menyebalkan tapi suami sendiri jadi harus dituruti dari pada ngambek dan berakhir dengan potongan uang jajan. bisa sangat tidak menguntungkan untuk jongin.

jongin terbangun di jam 10 pagi karena suara gaduh yang membuat jongin mau tidak mau bangkit juga dari kasurnya membersihkan dirinya sebentar sebelum keluar dari kamarnya. jongin sudah mengganti piyamanya dengan pakaian rumahan yang nyaman saja karena hari ini weekend jongin juga perginya nanti sore. jongin mendengar teriakan tidak terima kwangmin juga rengekan jaemin di depan rumah yang membuat jongin akhirnya mengarahkan langkah kakinya ke depan rumah dan jongin cukup terkejut karena jaemin hampir menangis terduduk di rumput gendut yang ada di depan rumah sedang kwangmin sudah berguling-guling melancarkan protesnya pada sehun.

jongin bisa melihat sehun bahkan cuek saja pada dua putranya dan menggendong youngmin di dalam pelukannya dengan tenang. youngmin juga terlihat tenang saja tidak ikut menangis apalagi berguling-guling seperti dua kakaknya.

"kenapa bisa jadi yang itu, kemarin sudah sepakat kan papa?" tanya kwangmin yang lebih mirip dengan teriakan dari pada pertanyaan pada umumnya.

"belum akak kita belum sepakat" ucap sehun kemudian.

"lebih bagus pilihan jaemin" gerutu jaemin sambil menendang rumput di kakinya.

"apa yang diributkan pagi-pagi seperti ini?" tanya jongin yang membuat empat orang disana kompak menoleh dan melupakan semuanya.

jaemin langsung bangkit dan berlari menuju jongin begitu juga kwangmin, keduanya langsung menubruk jongin dan memeluk masing-masing kaki jongin. sehun juga berjalan mendekati jongin sedikit menunduk dan mencium dahi jongin lama hingga youngmin dengan anarkisnya menarik kerah baju sehun.

"ribut-ribut apa?" tanya jongin lagi sambil mengusap kepala dua putranya yang sedang memeluk kakinya.

"kemalin papa tanya halus beli mobil yang mana untuk mama" adu jaemin yang membuat jongin mengerutkan dahinya.

"iya tapi yang datang bukan pilihan akak apalagi pilihan jae jae" tambah kwangmin yang membuat jongin menoleh kearah sehun yang tersenyum.

"yah karena dua mobil kemarin terlihat biasa saja jadi aku mengganti pilihanku didetik-detik terakhir. ayo lihat. siapa tahu kamu tidak suka jadi akan memilih yang lain. masih ada waktu sebelum reuni"

"kamu benar-benar beli mobil baru?" tanya jongin terkejut. ini membeli mobil bukannya ciki. kemarin bilang hari ini ada. tapi mengingat siapa sehun jelas hal itu mungkin terjadi.

"aku tidak pernah berbohong padamu sayang, ayo"

jongin mau tidak mau akhirnya mengikuti sehun setelah menggandeng kwangmin dan juga jaemin di masing-masing tangannya. jongin cukup terkejut dengan mobil hitam yang terparkir di garasi rumah mereka mobil baru berwarna hitam yang sangat mengkilap dan terlihat baru, benar-benar baru.

 jongin cukup terkejut dengan mobil hitam yang terparkir di garasi rumah mereka mobil baru berwarna hitam yang sangat mengkilap dan terlihat baru, benar-benar baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ANOTHER OUR BABY PT 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang