13

864 113 30
                                    

13

Jaemin pagi ini duduk dengan wajah sedih di kasurnya di rumah sakit. Jaemin hanya di temani papa saja dan itu sukses membuat mood jaemin turun drastis dan inginnya menangis saja sampai mama datang.

"Kenapa jae jae" tanya sehun sambil duduk di samping jaemin dan mengusap rambut jaemin pelan. sehun bahkan memeluk jaemin dan membiarkan putranya itu bersandar di dadanya dengan nyaman.

"Jae jae ingin mama" ucap jaemin sebelum tangisannya meluncur begitu saja membuat sehun merasa sangat bersalah pada putra keduanya itu.

"mama tidak bisa di rumah sakit lama-lama sayang, kasihan adik min dong"

"tapi jae jae takit papa" rengek jaemin yang membuat sehun semakin tidak tahu harus berbuat apa.

jaemin sakit dan membutuhkan mamanya sedang si bungsu youngmin juga membutuhkan mamanya. benar-benar semua harus dengan mamanya. semua anak membutuhkan mama mereka. papa hanya untuk membayar kebutuhan mereka saja. tunggu kenapa sehun jadi sebal sendiri?

"jae jae kan dengan papa"

"papa bukan mama"

"iyalah, masa mama dan papa sama saja"

"itu tahu, jae jae ingin mama saja, tukal ya"

"eh enak saja, kenapa mengesalkan sekali sih?" ucap sehun sambil mengeratkan pelukannya pada jaemin yang terkikik di sela tangisannya.

"jae jae harus segera sembuh, biar bisa pulang dan manja-manja sama mama lagi. iya tidak? iya kan?" ucap sehun lagi setelah membaringkan jaemin di atas dadanya dan dirinya juga berbaring dengan nyaman bersandar di kepala ranjang jaemin.

"iya, jae jae ingin dengan mama, kangen tekali"

"anak kecil tahu apa sebenarnya tentang kangen sekali?"

"tahu"

"bagaimana?"

"latanya ingin pulang kelumah peluk mama"

"sudah lebih baik peluk papa saja jangan bicara hal-hal yang tidak-tidak"

"papa, jae jae mam ice cream ya?"

"nanti kalau sudah sembuh"

"akak janji belikan jae jae kue"

"nanti di tagih ke akak ya, jae jae ngantuk tidak?"

"papa ngantuk ya?"

"iya. mari bobok siang dulu setelah itu baru pikirkan bagaimana supaya jae jae segera pulang dan peluk mama"

"hmm"

sehun berbaring dengan nyaman dan memeluk jaemin dengan aman di dalam pelukannya, sehun menepuk punggung jaemin pelan dan pelan-pelan membuat jaemin menutup matanya. sehun juga menutup matanya setelah memastikan jaemin aman. menunggui jaemin tidak mudah karena jaemin terbangun beberapa kali semalam.

mari biarkan papa dan anak tengahnya beristirahat sebelum kembali bertempur dengan hal yang berat. anak yang sakit tentu hal yang sangat berat untuk sehun. kwangmin tidak pernah sakit seperti jaemin. 

nyamuk nakal membuat jaemin sakit. setelah jaemin di rawat sehun memarahi semua maid yang ada di rumah karena lalai dalam menjaga kebersihan rumahnya dan membuat jongin menginap di hotel dan membiarkan semua maid kembali membersihkan rumahnya dengan teliti dan memastikan semuanya dalam keadaan bersih dan tidak ada nyamuk lagi.

sehun bahkan menyuruh orang untuk membersihkan juga taman bermain jaemin karena merasa mungkin saja jaemin digigit nyamuk nakal itu di sekolahnya. kesal sekali jika ingat hal sepele seperti ini membuat jaeminnya sakit seperti sekarang.

ANOTHER OUR BABY PT 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang