20

981 105 22
                                    

20

jongin duduk berhadapan dengan kwangmin dan akan memulai diskusi mereka. jongin tentu mendengar dari sehun jika putra sulungnya enggan memberikan mainan lama miliknya dan hanya hobi membeli yang baru saja lagi dan lagi.

"oke jadi akak min akan tanya dulu atau mama jelaskan dulu?"

"mama jelaskan dulu kenapa akak harus memberikan mainan akak pada orang lain"

"akak min lihat semua mainan akak min disana. bertumpuk sangat banyak. tidak semua mainan-mainan itu akak min pakai untuk bermain karena kebanyakan mainan itu adalah mainan lama akak min. jadi dari pada bertumpuk kenapa tidak diberikan untuk orang lain saja?"

"mungkin juno ingin salah satu mainan akak, atau ada anak lain diluar sana yang tidak punya mainan dan bukankah akan lebih baik jika mainan lama akak diberikan kepada mereka? jika sayang dengan mainan itu kenapa tidak dimainkan saja?"

"tapi mama akak hanya satu mainan yang akak suka banyak jadi mainnya bagaimana?"

"nah itu tandanya akak tidak benar-benar sayang dengan mainan-mainan itu. akak hanya ingin mereka ada di sini tanpa dimainkan, jadi dari pada bertumpuk, tidak dimainkan bukankah lebih baik jika mainan-mainan itu diberikan pada anak lain yang membutuhkan mainan?"

"kenapa butuh mainan dari anak lain?"

"karena ada banyak anak di luar sana yang tidak seberuntung akak min."

"kenapa?"

"tidak semua anak diluar sana punya apa yang akak min sekarang punya. contohnya coba akak min ingat, anak-anak di panti asuhan nenek. mereka tidak punya papa, tidak punya mama dan tinggal di rumah nenek dengan anak-anak yang lain. rumah nenek kecil tapi banyak anak yang tinggal disana. mereka tidur bersama di kamar yang kecil, berbagi sedikit mainan yang mereka punya dengan anak yang lainnya."

"coba sekarang bandingkan dengan akak min, jae jae atau adik min. kalian bertiga punya papa, punya mama, punya kamar kalian sendiri, tinggal dirumah yang sangat besar dan punya mainan masing-masing tanpa berbagi. jadi kenapa akak min tidak mau membagi mainan akak min yang banyak dan tidak dimainkan itu untuk anak-anak di panti nenek?"

"kenapa tidak tinggal dengan papa dan mama tapi tinggal dengan nenek?" tanya kwangmin yang merasa keheranan dengan apa yang mama ceritakan.

"karena banyak alasan yang tidak bisa mama jelaskan satu per satu. tidak untuk sekarang, tapi nanti akak min akan tahu dengan sendirinya kenapa semua anak-anak itu ada disana"

"sakit mama" ucap kwangmin tiba-tiba membuat jongin langsung memandang kwangmin dengan wajah super khawatirnya.

"bagian mana yang sakit, katakan pada mama" tanya jongin penuh dengan ke khawatiran tentang apa yang sebenarnya kwangmin rasakan. jongin bahkan memeluk kwangmin yang membuat baekhyun dan kyungsoo juga mendekat karena khawatir juga.

"sakit jika papa, mama, jae jae dan adik min tidak ada" bisik kwangmin yang membuat jongin langsung memeluk putra sulungnya itu lebih erat.

jongin sudah merasakan bagaimana dirinya tumbuh seorang diri, besar seorang diri, jatuh dan sakit hanya sendirian. kwangmin hanya membayangkan saja sudah mengeluh kesakitan. lalu bagaimana dengan jongin yang merasakan semuanya bahkan sampai dirinya dewasa dan bertemu dengan sehun.

sehun memang tidak menggantikan seseorang yang tidak pernah ada untuk jongin. sehun kembali mengisi kekosongan yang jongin miliki dan kemudian membawakan hal-hal menakjubkan untuk jongin.

"jadi masih tidak mau memberikan sebagian mainan akak untuk anak lain?" tanya jongin yang masih memeluk putra sulungnya yang asik saja bersandar di pelukan mama.

ANOTHER OUR BABY PT 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang