33
"kamu sedang menceritakan dirimu sendiri atau menuntut orang lain untuk sama sepertimu? bagaimana bisa sehun tidur dengan orang lain jika sehun dua puluh empat jam ada bersama kami? sehun tidak benar-benar pergi bekerja setelah putra pertama kami lahir jadi sudah beberapa tahun yang lalu sehun selalu bersamaku jadi aku bisa pastikan jika hanya ada aku yang bersama dengan sehun. bukankah dia sangat manis?" tanya jongin dengan senyuman sinisnya pada suami yura.
"sehun? sangat manis? dia selalu bermain dengan banyak orang, wanita ataupun pria, selalu berganti-ganti pasangan dan bermain kesana kemari untuk menghilangkan kebosanannya. tidakkah kamu tahu itu?"
"aku tahu, tapi masalalunya adalah miliknya. kami tidak mungkin kembali kemasalalu untuk merubah segalanya, membuat sehun tidak bermain dengan siapapun dan membuatnya hanya akan menunggu saja sampai kami benar-benar bertemu. itu tidak mungkin. kami hidup dimasa kini bukannya di masa lalu. akan sangat berbeda jika sehun saat bersamaku memutuskan untuk bermain dibelakangku, itu keputusannya dan jika sehun berani melakukan itu aku akan pastikan jika aku juga bisa bermain di belakang sehun. sehun jelas akan ketakutan karena aku akan pergi membawa anak-anak dan dia akan hancur selanjutnya. bukankah aku menarik bahkan dalam pandanganmu? jadi untuk orang lain jelas aku sangat menarik. lalu apakah sehun rela melepaskan aku demi orang lain?" tanya jongin dengan senyumannya yang manis.
"aku rasa itu tidak mungkin, sehun bukan kamu yang bisa bercerai dan meninggalkan yura begitu saja. anak-anak sehun ada padaku, dia mencintai anak-anaknya dan jelas tidak akan sudi dipisahkan dari mereka" sambung jongin masih dengan senyumannya.
"kalian saling mencintai begitu dalam sejak awal sepertinya"
"cinta? tidak ada cinta yang seperti itu didunia ini. didongeng pun tidak ada yang seperti itu. aku bertemu dengan sehun adalah sebuah kesialan, melakukan sex saat pertama kali bertemu dan kemudian hamil bahkan sebelum menikah, kami punya alasan tersendiri dengan pernikahan yang kami jalani tapi apapun alasan sebuah pernikahan, pernikahan tetap sebuah pernikahan jadi lebih baik jaga yura dengan baik. aku permisi" jongin akan berbalik saat suami yura menahan bahu jongin membuat keduanya kembali berhadapan. jongin mengerutkan dahinya dalam tidak mengerti apa yang suami yura inginkan darinya.
"kamu tahu aku tertarik padamu dan melakukan ini?" tanya suami yura yang membuat jongin tersenyum.
"aku harus melakukan itu untuk memastikan kamu tidak lagi berjalan semakin mendekat padaku. karena aku tidak punya rencana untuk meninggalkan sehun, apalagi demi seseorang sepertimu"
"jika kamu tidak mencintai yura lepaskan saja dia jangan jadikan dia pajangan yang hanya akan menuruti apapun yang kamu inginkan" ucap jongin sebelum membungkuk dan berjalan menjauh sambil memeluk youngmin yang mengerutkan dahinya dalam tanda kesal karena ada orang asing yang menyentuh mamanya.
ketika jongin sampai di dalam restoran jongin langsung di datangi yura dengan wajah marah yang membuat jongin cukup terkejut. didatangi yura saja sudah cukup mengejutkan ditambah dengan wajah marahnya jelas membuat jongin semakin tidak nyaman. jongin mengerutkan dahinya saat yura tidak juga bicara.
"kamu menggoda suami ku?" tanya yura kemudian yang membuat jongin langsung tertawa geli. benar-benar pasangan yang menyebalkan. yura ternyata melihat saat suami yura menghampiri jongin dan saat keduanya bicara.
"tanyakan padanya, apa seseorang dengan suami dan memiliki tiga orang anak adalah seleranya?" tanya jongin balik sambil menimang youngmin dalam pelukannya. youngmin kesal dan mengantuk jadi harus segera ditimang atau akan menangis dan mengegerkan semua orang.
"kalian bersama diluar sana, apa yang kalian lakukan jika tidak saling menggoda?" ucap yura yang membuat jongin tertawa geli.
"bisa saja kami hanya saling bicara, kenapa terlalu curiga padaku? kamu lihat disana" jongin menunjuk kearah sehun yang sedang sibuk dengan dua putra mereka dan juga ice cream mereka "suamiku disana lebih tampan dari pada suamimu dan lagi yura, aku yakin sehun lebih segalanya dari pada suamimu jadi aku tidak tertarik untuk berpaling meski suamimu menawarkannya padaku. aku tidak tertarik pada seseorang seperti suamimu. dia sama sekali bukan tipe yang aku inginkan" sambung jongin dengan nada tenang.
"apa maksudmu?"
"tidak ada maksud apapun, hanya seperti itu saja. kita punya kehidupan kita masing-masing jadi cukup urusi apa yang menjadi milik kita jangan urusi hal lain yang bukan menjadi milik kita dan yura aku benar-benar tidak tertarik pada suamimu jadi jangan khawatirkan hal itu"
jongin berjalan mendekat kearah sehun dan dengan sigap sehun langsung membantu jongin menggendong youngmin yang ternyata sudah ingin tidur. sehun langsung menimang youngmin hingga putra ketiganya itu tertidur dengan tenang di dalam pelukannya. yura hanya bisa melihat itu dalam diam.
kim jongin si anak yatim piatu yang tidak memiliki siapapun kini punya keluarganya sendiri yang terlihat bahagia. tiga orang anak yang sangat menarik dan lucu juga suami yang tampan dan sangat pengertian. menjaga jongin dengan baik dan juga selalu ada untuknya membantu jongin mengasuh anak mereka. keluarga kecil jongin terlihat sangat bahagia.
"yura kamu tahu, memiliki sebuah keluarga adalah hal yang sangat membahagiakan untuk jongin. jongin tidak punya keluarga karena keadaannya yang sedikit berbeda, dijauhi karena keadaan yang bahkan bukan kesalahannya, dihindari karena kemalangan yang sebenarnya tidak bisa di jadikan alasan" ucap baekhyun sambil bersedekap dan berdiri di samping yura.
"yah kamu benar. jongin selalu sendirian dan hanya bersama dengan kyungsoo" ucap yura membenarkan apa yang baekhyun katakan.
"lalu saat ini dia sudah menemukan seseorang yang menemaninya mulai dari pagi saat membuka kedua matanya hingga malam hari saat menutup mata apakah mungkin jongin akan menukarnya dengan yang lain? aku rasa jongin tidak seegois itu"
"mereka terlihat sempurna"
"hanya orang yang tidak terlibat yang akan bilang seperti itu. hanya orang yang melihat saja yang bisa mengatakan hal seperti itu. karena tidak ada yang sempurna. sehun harus menerima jongin dan semua kebiasaannya, keduanya tumbuh di tempat yang berbeda hingga berbeda pula pandangan mereka tentang semua hal. jongin juga harus melakukan hal yang sama. menerima kenyataan bahwa sehun berasal dari keluarga yang sangat berbeda dengannya, sehun selalu bisa mengandalkan semua uang miliknya untuk membereskan semua hal dan mempermudah jalannya tapi jongin tidak bisa menerima itu"
"cara mendidik anak-anak mereka pun pasti menjadi masalah tersendiri, tapi semuanya berjalan dengan baik saat keduanya bicara dan sepakat. saling mendengarkan dan mulai menilai mana yang lebih baik bukannya egois dengan salah satu keinginan saja. aku tidak tahu apa maksud kalian ingin jongin membawa kyungsoo kemari tapi aku yakinkan pada kalian semua jika kyungsoo dan jongin tidak akan terpisahkan hanya karena hasutan mulut sampah kalian semua. jongin sudah mengetahui semuanya dan memilih untuk memaafkan kyungsoo karena kami sahabat dan memberi kesempatan juga ada di dalam sebuah persahabatan. jadi jangan hancurkan hal yang sudah jongin dan kyungsoo usahakan hingga hari ini" sambung baekhyun dengan nada super serius.
yura langsung menoleh dan melihat kearah baekhyun dengan kedua alis berkerut tanda tidak mengerti dengan apa yang baekhyun katakan. tapi baekhyun hanya tersenyum setelahnya dan menghampiri jongin dan juga sehun. baekhyun duduk di dekat kwangmin yang sibuk dengan ice cream miliknya mengabaikan papa dan mamanya yang sedikit berdebat tentang berapa banyak ice cream yang bisa kwangmin dan jaemin makan malam hari ini. perdebatan yang sia-sia karena kwangmin bahkan sudah mengosongkan mangkuk ice cream nya saat sehun dan jongin sibuk berdebat.
kwangmin dan obsesinya pada ice cream memang tidak bisa di ganggu gugat.
tbc
yuhuuuu back back!! inilah hikmah owe mengurung diri di rumah seharian ini dan kagak keluar kemanapun sama sekali kelar kan 1 chapter wkwkwk
dah lah yak, yuk komen dong komen wkwkwk
see ya gengs
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER OUR BABY PT 2
Fanfictionkelanjutan story Yang kita cintai bersama ihir 🤣🤣🤣