-• 12 •-

48.9K 4.4K 222
                                    

Vote dulu yokk🌟⭐🌟

-happy reading-


Saat ini Arlan dan Calista sedang berada di supermarket. Calista yang memaksa ingin pergi tapi ketika ditanya mau membeli apa dia menjawab tidak tahu.

Ibu hamil yang satu ini memang sangat suka memancing emosi Arlan. Jika tidak dituruti dia akan menangis seperti anak kecil. Sikap bar-bar nya selama ini sudah tenggelam seketika. Kumat saja kadang-kadang.

Dan sekarang mereka sudah ada di dalam supermarket. Calista sangat bersemangat sekali dan hal itu membuat Arlan tersenyum. Dia ikut senang juga jika melihat istrinya senang. Walaupun awalnya dia agak kurang ikhlas memang.

"Lo mau beli apa sih Ta?" Tanya Arlan sambil mendorong troli.

"Emm....?? Bentar mikir dulu!" Balas Calista seraya berhenti berjalan dengan jari telunjuk yang mengetuk-ngetuk dagunya.

"Astaghfirullahh...," Sebut Arlan mengelus dada.

"AHA! Gue udah tahu! Ayok!" Ucap Calista lalu mengapit lengan kanan Arlan.

Arlan berjalan menurut saja kemanapun Calista mau. Dan Calista mulai mengambil apa yang dia mau. Tugas Arlan hanya menjadi pendorong troli. Dan jangan lupa mesin uang Calista.

Dengan mendadak Calista berhenti di dekat rak yang berisikan berbagai merek susu.

"Kenapa?"

"Hm? Gue mau bikin sw dulu, berhenti bentar!" Ucap Calista lalu mengeluarkan ponselnya dan mengambil gambar.

"Hm? Gue mau bikin sw dulu, berhenti bentar!" Ucap Calista lalu mengeluarkan ponselnya dan mengambil gambar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nahh!! Udah selesai!" Monolog Calista setelah selesai mengirim gambar tadi di sw nya.

"Biar apa sih kayak gitu?" Tanya Arlan.

"Biar bagus lah!"

"Bagus sebelah mananya Calista?!"

"Ihh!! Ini lihat! Bagus kan gue ngambil gambarnya?! Estetik tahu!!!" Jawab Calista ngegas sambil menunjukkan hasil fotonya kepada Arlan.

"Terserah lo deh! Ayo cepetan ini apalagi?!" Ucap Arlan pasrah.

Calista pun mendengus kesal, Arlan memang tidak paham apa yang dia maksud. Memang apa salahnya bikin sw kan? Kalian pasti juga gitu kan kalau lagi pergi-pergi?! Emang dasar Arlan nya aja yang kurang update!

"Arlan tolong ambilkan susu itu yang rasa coklat!" Suruh Calista menunjuk rak atas.

"Yang mana?"

"Itu!!" Tunjuk Calista.

"Ini? Apa ini?"

"Kanan!"

"Eh, tapi bukannya lo masih ada susu hamil di rumah? Udah habis emangnya?" Tanya Arlan sambil mengingat-ingat.

Baby of My Enemy [END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang