-• 24 •-

29.7K 2.7K 115
                                    

VOTE DULU BEB!!☺️⭐⭐

KOMEN PER PARAGRAF YOKK🔥

Tandai dong kalo ada typo

-happy reading-

Satu bulan setelah kepergian kakek Danu, Arlan dan Calista memutuskan untuk tinggal di sana dulu. Arlan datang ke rumah mama Maya untuk mengambil barang-barang mereka yang sekiranya penting.

Saat ini Calista dan mama Anita sedang duduk di ruang keluarga hanya berdua. Sebab para lelaki sudah harus bekerja lagi.

"Gimana kehamilan kamu sekarang sayang? Sering sakit ga pinggangnya?" Tanya mama Anita seraya mengelus perut Calista.

"Iya ma, pinggang aku sering nyeri. Tapi Arlan udah pijitin kok tiap malem jadi lebih baik rasanya," balas Calista dengan tersenyum.

"Syukurlah kalau begitu, kalau Arlan jahat atau berlaku ga baik sama kamu, lapor ke mama! Biar mama pecat jadi anak dia!" Kata mama Anita dengan nada sok galak.

Calista terkekeh ringan, "Siap mama!"

Tidak lama kemudian terdengar suara klakson mobil di depan. Calista dan mama Anita saling pandang beberapa detik.

"Siapa ma?"

Mama Anita mengangkat bahunya, "iya siapa ya? Kita lihat yuk?" Ajak nya.

Calista mengangguk dan berdiri dengan bantuan mama Anita, sebab dia sudah susah untuk bangun dari duduknya.

Ketika sudah sampai depan mama Anita menghela napas kasar ketika mengetahui siapa yang datang.

"Arlan?" Ucap Calista pelan.

Dan yang di lihat pun keluar dari mobilnya dengan senyuman merekah.

"Assalamualaikum....."

"Waalaikumussalam," jawab mereka berdua.

"Kok kamu udah pulang jam segini?" Tanya Calista seraya mencium punggung tangan suaminya.

"Sengaja soalnya aku mau ajak kamu ke mall!" Kata Arlan sumringah.

"Ekhem!" Deham mama Anita keras merasa tidak dianggap.

"Eh ada mama?" Ucap Arlan dengan ekspresi terkejut.

"Halah gaya kamu ya! Mama dari tadi di sini ya kali kamu ngga kelihatan?!" Semprot mama Anita dengan melotot.

"Ya gimana ya....kalau udah ada istri Arlan di depan mata rasanya tuh Arlan ga lihat yang lainnya," alasan Arlan.

Mendengar itu mama Anita menaikkan sebelah bibirnya sinis.

"Oke fine! Kita ga saling kenal!" Sarkas nya lalu berlalu masuk ke dalam rumah meninggalkan pasangan muda itu.

"Ihh Arlan ga boleh gitu tau sama mama! Durhaka kamu!" Ucap Calista seraya meninju bahu Arlan.

Arlan mengaduh pelan walaupun sebenarnya tidak terasa sakit.

"Becanda doang sayang.....udah, mama mah kebal aku becandain," balas Arlan lalu mengajak Calista masuk ke dalam rumah.

Calista pun menurut saja dan mereka berjalan menuju kamar. Ketika sampai di kamar Calista menyuruh Arlan untuk mandi lebih dulu baru setelah itu makan siang. Arlan menuruti perkataan istrinya tapi sebelum dia masuk ke kamar mandi dia teringat sesuatu.

Dia berbalik menghampiri Calista lagi.

"Kenapa lagi?" Tanya Calista bingung.

"Aku lupa sesuatu,"

Baby of My Enemy [END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang