-• 25 •-

31.4K 2.5K 148
                                    


JANGAN LUPA VOTE, KOMEN YA BEB😗

-happy reading-

Tidak ada bosan nya pasangan suami-istri muda ini menghabiskan waktu di dalam kamar mereka. Sejak pagi tadi sampai kini pukul 13.15 wib, mereka masih setia menghabiskan waktu di atas ranjang dan hanya beranjak untuk mandi dan makan saja. Yang mereka lakukan adalah bersantai, mengobrol dari hati ke hati hingga obrolan random dengan Arlan yang juga bermain game di ponselnya.

Posisi mereka saat ini bersandar di kepala ranjang atau lebih tepat nya Arlan yang bersandar dengan kedua kaki dilebarkan. Sementara Calista bersandar di dada suaminya itu dengan kaki diluruskan pula. Matanya menatap ponsel Arlan ikut terlarut dalam game perang-perangan itu.

Tapi lama-kelamaan dia dilanda bosan juga dan akhirnya kembali membuka obrolan.

"Arlan, kira-kira nanti anak kita mau dikasih nama siapa?" Tanya Calista dengan tangan yang berpegangan ke lengan suaminya yang fokus dengan game.

"Yang jelas nama depan dia harus diawali huruf A," balas Arlan singkat.

Mendengar itu Calista langsung mendongak dengan ekspresi kurang terima.

"Kenapa gitu?! Kalau nama depannya A berarti nama tengahnya harus C, titik!"

Arlan diam fokus pada gamenya membuat Calista geram lalu menepis ponsel itu hingga terlempar ke ujung ranjang.

"Heh! Kok dilempar?!" Protes Arlan dengan melotot kepada istrinya.

"Bodoamat! Salah sendiri aku ngomong ga dijawab?!" Balas Calista melotot juga.

Arlan menahan emosi menatap istrinya yang menjengkelkan itu.

"Nama dia ga boleh pake huruf C!" Ucap Arlan menatap Calista serius.

Kedua alis Calista mengkerut tidak terima.
"Kenapa sih ga boleh?!"

"Kasihan nanti dia diledekin di sekolah!"

"Kok bisa?" Tanya Calista yang masih tidak paham maksud dari suaminya itu.

"Iyalah, bayangin aja kalo nama depan nya A terus nama tengah nya C, nanti kalo disingkat jadi nya AC!"

"Ya gapapa lah! Apa salahnya?!" Kekeh Calista.

"Jangan! Nanti diledekin jadi itu," kata Arlan seraya kepalanya mendongak menunjuk ke atas, ke AC yang menempel di dinding.

Calista pun langsung mengikuti arah pandang suaminya itu. Mata Calista melebar setelah mengerti maksud dari Arlan.

"AC?!"

Lalu Calista kembali menatap Arlan kesal. Masa iya anaknya di samakan dengan AC!

"Hm," balas Arlan seraya mengangguk menahan tawanya.

"ARLAN!!" teriak Calista menggema di penjuru kamar.

Untung kamar mereka kerap suara jadi mama Anita diluar tidak akan mendengar jelas.

"Hahahaha...." Arlan semakin tertawa hingga perutnya keram sendiri.

"Aduh.....hahah capek ketawa sayang...." Keluh Arlan.

"Rasain! Siapa suruh nakal kayak tadi?! Aku tuh lagi nanya serius malah kamu becandain!" Ujar Calista mengungkapkan kekesalannya.

"Iya-iya maaf, tapi aku serius juga tadi! Kan kasihan kalo dia di ejek AC gitu sama temennya,"

Calista menatap perut besarnya lalu mengelusnya sayang.

"Iya juga sih, ish! Kenapa pas gitu inisial nama kita kalo digabungin?! Ngeselin banget!"

Baby of My Enemy [END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang