-• 20 •-

36.8K 3.2K 112
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA!
JANGAN PELIT BUAT VOTE YAA?!
⭐⭐⭐

-happy reading-

Di dalam kamar pasangan muda ini sedang sibuk dengan ponselnya masing-masing. Arlan yang fokus menatap layar ponselnya sementara Calista seraya memakan cemilannya.

"Ta nanti malam gue mau pergi ya?"

"Gue? Lupa sama perjanjian yang aku buat?!" Calista menatap Arlan tajam.

"Eh? Maksud gu—, gini nanti malam aku mau pergi ya? Nongkrong sama temen-temen,"

"Nongkrong dimana?"

"Basecamp."

"Jam berapa sampe jam berapa?!" Tanya Calista posesif.

"Nanti berangkat setengah delapan pulang nya gatau jam berapa," jawab Arlan jujur.

"Kok gatau?"

"Ya emang gatau! Kan belum juga berangkat masa udah ditanya pulang jam berapa?!" Ucap Arlan ikut ngegas.

"Ish ribet banget sih?! Ya udah mendingan aku ikut aja kalo gitu!" Kata Calista lalu menyalakan cemilannya ke dalam mulut.

"Ngapain ikut astaga? Ga boleh pergi malam-malam! Ga, ga boleh ikut!" Cegah Arlan tegas.

"Ga adil dong?! Masa kamu boleh main giliran aku engga?! Gamau tahu pokoknya kalo aku ga boleh ikut, kamu juga ga boleh main!"

"Argh! Ya udah boleh ikut! Tapi awas aja ya kalo rewel disana ngajak pulang?!" Wanti-wanti Arlan.

"Engga lah! Emangnya aku anak kecil apa kalo pergi ngajakin pulang?!"

"Dih? Ga sadar diri!" Gumam Arlan yang masih bisa di dengar oleh Calista.

Calista melotot membalas ucapan Arlan barusan.

-•-

Di tempat tongkrongan.

Di sini sudah ada Bara, Bima, Dewa, Putra, Vito serta Galang. Tapi Galang membawa serta adik sepupunya. Yang tidak lain tidak bukan adalah Alzia atau Zia.

Zia yang memang sebulan terakhir ikut tinggal di rumah Galang jadi suka mengikuti kemanapun Galang pergi. Jika ditanya apakan Galang risih atau tidak? Tentu saja risih, dia yang biasanya kemana-mana tidak memiliki tanggungjawab kini ada seorang gadis yang harus dia jaga dan tanggungjawab berada di tangannya.

"Gapapa kan gue bawa adek sepupu?" Tanya Galang kepada yang lainya. Takutnya ada yang tidak nyaman tapi diam saja.

"Aman Lang! Justru malah tambah rame, makin seru kalo ada cewe nya mah!" Sahut Bara si playboy.

"Iye tuh bener!" Sambung Vito setuju.

"Adek gemes namanya siapa nih?" Goda Vito.

"Alzia kak, panggil aja Zia hehe," jawab Zia tersenyum manis.

"Aduh senyumannya manizzz bikin Abang melelehh....hahaha" ujar Vito lebay.

Sementara Galang yang mendengarnya hanya menggelengkan kepalanya prihatin.

"Jangan baper sama buaya kali!" Ucap Galang kepada Zia.

Zia mengangguk paham dan tersenyum polos.

"Ternyata asik juga ya nongkrong malam-malam gini, hehe" kata Zia senang.

"Yoi lah! Sering-sering ikut nongkrong kita!" Bara menyahut.

"Ga! Enak aja lo mau ikut nongkrong cowok-cowok! Cuma kali ini lo boleh ikut!" Ucap Galang posesif.

Baby of My Enemy [END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang