|Moon|

63 8 0
                                    

Happy Reading 🌑

"Baik, presentasi hari ini selesai, besok kita lanjutkan materi berikutnya, kalian boleh istirahat"

Kemarin setelah mendengar kabar tentang Mina, Tara banyak melamun. Kerja kelompok kemarin pun tidak selesai tuntas. Namun berkat Tara, semua telah selesai dan hari ini dapat presentasi. Kini para murid pun berbondong meninggalkan kelas.

"Makasih banget,Tar, berkat lo kelompok kita bisa presentasi!"

Tara terdiam, pikirannya masih melayang entah kemana. Tidak, ia memikirkan Mina.

Rani mengibas tangan nya di depan Tara "Tar? Tar?"

Namun masih tak ada respon dari gadis itu. Bahkan saat Arche maupun Rigel mendekati gadis itu tak ada pergerakan sama sekali.

Sontak lamunan Tara berubah menjadi tetesan air mata. Air mata keluar dari pelupuk mata coklatnya. Membuat Rani dan Arche menatap cemas.

Rigel mengusap air mata di pipi gadis itu, membuat Tara terlonjak "E-eh kalian?"

"Kamu kenapa? Ada masalah?"tanya Arche dengan wajah cemas nya.

"Kalau ada masalah, cerita aja, Tar"imbuh Rani.

Tara buru buru mengusap air mata yang tersisa di pipinya "Tara gapapa kok"

"Kenapa lo nangis?"kini Rigel yang giliran bertanya.

Arche mengangguk "Iya kenapa, Tar, kamu nangis? Kamu sakit?"

Mendengar kata sakit dan wajah cemas Arche, semakin mengingatkan Tara akan Mina. Bagaimana jika wajah bahagia Arche hilang karena Mina tidak ada di samping lelaki itu?

Air mata Tara kembali mengalir, dan menimbulkan tanda tanya di benak ketiga orang di depannya.

"Tara, mau ke kamar mandi dulu"

****

"Kamu udah selesai Archena?"

Arche tersenyum kala melihat gadis nya berdiri di depan pintu ruangan osis. Sebenarnya, ia tak tega meninggalkan gadisnya sendiri. Namun disisi lain, ia juga tidak enak dengan seniornya.

Arche mengusap lembut rambut gadis itu "Kamu nunggu lama ya?"

"Engga kok, kamu ga lama"balas gadis itu dengan senyuman.

Memang sepulang sekolah Arche ada rapat dengan para anggota osis. Mina yang tidak mau pulang jika tidak bersama lelaki itu memilih menunggunya.

"Aku mau kasih tau sesuatu"

Mina menoleh "Apa itu?"

"Aku kepilih jadi kandidat ketua osis"

Mina tersenyum. Mina senang mendengarnya. Namun disisi lain, ia merasa akan sedikit waktu bersama Arche jika lelaki itu terpilih menjadi ketua osis. Mengingat kegiatan osis yang sangat sibuk.

"Bagus dong! Bukannya itu yang kamu mau?"tanya Mina antusias.

Arche memang pernah berkata jika ia menginginkan posisi sebagai ketua osis.

"Iya, tapi nanti aku bakal super sibuk, kamu gapapa emang?"

Mina terkekeh "Arche, ayolah aku bukan anak kecil lagi"

"Jadi?"

"Aku bakal maju paling depan buat dukung kamu!"ujar gadis itu sangat antusias.

Arche terkekeh "Tapi lawan nya susah"

"Siapa?"

"Dio anak 11-IPA 1 pasangan sama Vio 11 IPS 1"

Mina tentu tau mereka. Si kembar juara pararel dan termasuk dalam dua murid teladan sekolah. Mungkin mereka akan jadi lawan yang tangguh.

Frienzone-My Little FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang