Happy Reading ☁️
Mata Mina terbuka kala mendengar pintu UKS terbuka cukup keras. Mina melirik sedikit untuk melihat apa yang terjadi. Namun sedetik kemudian gadis itu tersenyum, Arche rupanya.
Lelaki yang tadinya berada di bagian depan UKS kini telah berada di dekat ranjang, tempat ia berbaring.
"Mina? Kamu bikin aku khawatir"
Mina terkekeh "Maaf Archena"
"Kok ketawa? Kamu tau ga tadi aku panik banget?!"tanpa sadar Arche menaikan nada bicaranya.
Mina kini hanya bisa menunduk. Mungkin kali ini Arche tengah kesal atau bahkan marah padanya. Namun sedetik kemudian, sebuah tangan menarik dagu nya lembut.
"Jangan diulangi ya, aku gamau kamu kenapa kenapa"
Mina kembali tertunduk "Maaf Archena"
"Udah gapapa, aku minta maaf kalo mungkin kata kata aku barusan kasar"
"Kamu ga salah kok, aku yang salah"
"Udah, gausah di bahas ya, kamu istirahat"
Mina tersenyum tipis dan kembali merebahkan dirinya di kasur. Arche mengambil bangku yang kebetulan berada di dekatnya, dan duduk di sebelah ranjang Mina.
Pintu UKS yang kembali terbuka menarik perhatian kedua makhluk itu. Disana Arche dapat melihat sosok keenam sahabatnya. Lelaki itu pun berdiri dan menghampiri mereka.
"Gimana keadaan Mina, Ar?"tanya Rio sambil sesekali melirik keadaan Mina.
"Dia baik, udah gue suruh istirahat"
Mata lelaki itu kini menatap Rigel dan Tara intens "Tar, Gel, gue mau ngomong"
Arche melangkahkan kakinya ke depan diikuti oleh Tara dan Rigel. Tentunya hal itu mengundang tanya di benak ketiga makhluk lainnya. Namun sedetik kemudian mereka hanya mendekati ranjang Mina, menemani gadis itu.
Tepat di depan UKS, kini Tara, Rigel, dan Arche berada. Arche masih diam, dan hanya menatap Tara dan Rigel intens. Entah apa yang akan Arche bicarakan pada mereka berdua.
"Gel, Tar"
"Bukannya gue titipin Mina ke kalian berdua?"
Tara kini menunduk tidak berani menatap Arche "Iya, Arche"
"Iya, lo tadi bilang gitu"
"Terus kenapa Mina bisa disini?"
Kini Rigel maupun Tara terdiam. Mereka sama sama tau mood Arche sedang tidak baik saat ini. Wajar saja, ini menyangkut soal Mina.
Rigel menghela nafas perlahan "Tapi semua permintaan Mina, dia mau lihat lo pidato di depan"
"Tapi bisa kan lo kasi pengertian ke dia buat ga ikut upacara walaupun dia mau lihat gue disana?!"
"Arche jangan bertengkar sama Rigel"dengan takut takut Tara mencoba mencairkan suasana disana.
Arche menatap Tara "Kamu juga Tar! Harusnya kamu bisa lebih halangin Mina, kan?!"
Rigel yang melihat itu langsung mendorong tubuh Arche menjauh. Lelaki itu sudah berbuat kasar pada Tara, tentu Rigel tidak akan terima.
"Gausah bentak Tara"
Kini justru Arche yang terdiam. Apa yang barusan ia lakukan? Ia membentak Tara? Arche dapat melihat tubuh Tara yang gemetar disana. Rasa bersalah nya memuncak
"T-tar maaf aku-"
"Gapapa Arche, Tara salah kok"
Gadis itu melenggang pergi, meninggalkan Arche yang mematung. Rigel yang melihat itu berlari menyusul ke arah Tara pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Frienzone-My Little Friend
Novela Juvenil"Tara, jangan pernah bilang ada yang nyakitin kamu" Gadis itu menoleh dengan detakan jantung yang semakin cepat "Kenapa? Kamu bakal bikin orang itu hilang?" "Kamu kira aku dilan? Enggalah aku bakal bilang sama dia, jangan macam macam sama bintang ny...