|Moon|

53 5 0
                                    

Happy Reading 🌑

"Lo disini, Gel?"

Pertanyaan itu sontak membuat Rigel yang tengah bermain basket menoleh dan menghentikan kegiatan nya. Lelaki itu berjalan ke arah Arche yang tak lain adalah orang yang memanggilnya.

Rigel meneguk air mineral di sampingnya "Tumben lo disini"

"Gue bosen dirumah, jadi gue kesini"

Rigel mengangguk paham. Sekali lagi, lelaki itu meneguk air mineralnya. "Lo mau join main sama gue?"

"Gue mager"

"Calon ketos mageran"ujar lelaki itu dengan nada remeh.

Arche mengendikkan bahu. Arche merebahkan tubuhnya di jalan mulus bersemen itu. Matanya terpejam menikmati angin semilir di sana.

"Kenapa lo? Lagi banyak pikiran?"

Arche menoleh "Engga, lo udah denger?"

"Denger apaan?"

"Kemarin Rio cerita ke gue, katanya dia ngeliat Mina sama Tara di rumah sakit"

Rigel terdiam. Arche pun begitu. Satu pertanyaan yang muncul di benak mereka ialah apa yang gadis gadis itu lakukan disana?

"Lo tau kenapa mereka disana?"tanya Rigel dengan memainkan bola di depannya.

Arche menggeleng "Gue gatau, gue aja denger dari Rio"

"Mending nanti kita tanya aja sama mereka"

"Besok kali, hari ini mereka di rumah, dodol!"ujar Arche.

Rigel mendengus"Asal ngomong dodol aja! Mereka kesini nanti!"

"Lo tau darimana?"

Tanpa menjawab, Rigel sontak membuka ponselnya, dan menampilkan chat nya dengan Tara. Arche hanya mengangguk saja.

"Bilang kek daritadi!"kesal lelaki itu.

Rigel memutar bola matanya malas "Gue belum ngomong aja lo udah ngatain gue"

"Hehe sorry, biasa keceplosan"

"Seharusnya si mereka udah disini"ujar Rigel sembari melirik arloji di tangan nya.

Belum lama Rigel mengatakan itu, nampak dua orang gadis berjalan ke arah nya. Rigel dan Arche pun tersenyum tipis melihat keduanya.

"Hai, Rigel! Arche!"sapa keduanya hampir bersamaan.

Arche terkekeh "Kompak banget kalian berdua"

"Lagi kesambet apa kalian?"tanya Rigel

Tara mendengus, sementara Mina terkekeh. Mereka kesal sekaligus geli dengan pertanyaan tentang mereka.

"Apaan si Rigel, kita ga kesambet kok" Tara masih kesal dengan pertanyaan lelaki itu.

Mina mengangguk "Iya, kita cuma lagi seneng aja bisa main"

Kedua lelaki itu mengangguk angguk saja. Arche pun teringat akan hal yang akan ia tanyakan. Pasal perkataan Rio padanya kemarin.

"Mina?"tanya lelaki itu.

Mina menoleh "Iya Arche, kenapa?"

"Boleh aku tau kemarin kamu kemana?"

Mina bahkan Tara meneguk salivanya kasar. Tidak biasanya Arche menanyakan dia pergi kemana. Mina terdiam dan melamun. Melihat itu, Arche menepuk lembut bahu gadis itu.

"Kamu kok ngalamun?"tanya Arche lembut.

Mina tersenyum "Aku ada acara keluarga kan kemarin, kamu udah aku kasih tau juga"

Frienzone-My Little FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang