|Star|

70 7 1
                                    

Happy Reading ✨

Setelah menjalankan hukuman, dan mengantar Mina, ketiga makhluk itu langsung menuju ke kelas mereka, XI IPS 4. Tangan Tara terulur untuk mengetuk pintu kelas yang kini tertutup.

"Permisi, bu"

Sesaat pintu kelas terbuka menampilkan guru berkacamata tebal dengan perawakan sedikit pendek. Wanita paruh baya itu menatap menyelidik ke arah ketiga siswa di depannya.

"Darimana saja kalian to nduk, le?"tanya guru yang kerap disapa Bu Tuti.

Arche tersenyum "Mohon maaf bu sebelumnya, kami tadi terlambat, jadi harus melaksanakan hukuman dari Pak Sugi"

"Kalian bertiga ini? Termasuk kamu juga,Arche?"

"Benar bu, mohon maaf kami terlambat masuk ke kelas ibu"imbuh Tara.

Bu Tuti mengangguk angguk "Yawes kalau begitu, kalian boleh masuk, kebetulan juga saya baru masuk kelas karena ada urusan tadi"

"Kami boleh masuk, bu?"tanya Rigel mencoba memastikan.

Bu Tuti mengangguk "Boleh, nduk, le, masuk yuk"

Ketiganya membiarkan wanita paruh baya itu masuk terlebih dahulu. Memang terkadang Bu Tuti bisa bersikap lembut maupun tegas. Namun untung kali ini Bu Tuti tidak memarahi mereka sama sekali.

Rigel menuju mejanya bersama Arche, sedangkan Tara kembali pada tempatnya, yang berada satu meja dengan Mina.

"Lo darimana, Tar?"tanya Rani heran melihat gadis di sampingnya.

Tara menoleh "Habis dihukum"

"Hah?! Dihukum?! Kok bisa?!"pekik Rani yang berusaha mengeluarkan suara sekecil mungkin.

"Iya, Tara telat tadi, jadinya dihukum Pak Sugi"

"Serius lo dihukum? Sama Pak Sugi guru BK?"

Tara mengangguk "Iya disuruh bersihin gudang"

"Sama siapa?"tanya gadis itu lagi.

"Sama Mina, Arche, Rigel"jelas Tara dengan sesekali mencoba mendengarkan penjelasan Bu Tuti.

Rani terkekeh "Pasti pada pacaran kan sambil ngejalanin hukuman?"

"Eh Rani ngomong-"

"Astara jika kamu masih mengobrol dengan Rani saya akan mengeluarkan kamu dari kelas"

Suara tegas Bu Tuti berhasil membuat kedua gadis itu terdiam. Sebenarnya Rani masih penasaran namun gadis itu memilih bungkam sejenak dan mendengarkan penjelasan.

"Tar, gue belum puas ni" belum beberapa detik yang lalu diperingatkan, seolah angin lalu bagi Rani.

Tara sedikit melirik ke Rani "Udah nanti aja"

"Tapi, Tar, gue penasaran, ayolah mumpung Bu Tuti lagi fokus sama papan tulis"

"Ih nanti aja Rani, takut nanti kita diusir dari kelas"jelas Tara sambil sesekali melihat gadis di sampingnya.

Rani menghela nafas panjang "Yah, ayolah Tar lo lihat kan kalau-

"Rania! Astara! Apa yang saya bilang soal mengobrol di kelas?!"

Seketika pandangan seluruh anggota kelas tertuju pada kedua gadis itu. Seperti nya Bu Tuti diam diam memerhatikan mereka. Tara hanya bisa berdoa semoga semua akan baik baik saja.

"Sekarang coba kalian jelaskan apa yang baru saja saya jelaskan!"

Tara maupun Rani menelan ludah susah payah, tentu saja mereka tidak tau. Melihat itu membuat Bu Tuti menatap tajam ke arah dua muridnya.

Frienzone-My Little FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang