Happy Reading 🌑
"Aku seneng kalian udah baikan"
Mina tersenyum menatap satu persatu sahabatnya. Mereka mengelilingi nakas Mina dan membalas senyuman gadis itu.
"Mina lo udah beneran gapapa?" Sudah terhitung keenam kalinya Rani menanyakan hal itu pada Mina.
Mina hanya tersenyum lalu mengangguk "Aku baik baik aja"
"Kamu jangan tanya terus ke Mina nya, dia bosen nanti" timpal Rio yang kini sudah merangkul Rani erat.
"Ya lagian kenapa si? Kan aku khawatir sama Mina"
Gelak tawa memenuhi ruangan beraroma obat itu. Namun tanpa mereka sadari ada satu gadis yang tengah melamun dengan pikiran berkecamuk di kepalanya. Dia adalah Astara.
Menyadari hal itu Rifel mendekati dan menepuk bahu gadis itu. Tara terlonjak dan menatap Rifel dengan tatapan bingung.
"Kenapa Rifel?"
"Harusnya gue yang tanya, Sea, lo kenapa?"
Tara lagi lagi terdiam, lalu tersenyum dengan gelengan "Gapapa kok"
"Lo tau kan kalo orang ga pinter bohong keliatan?"
Rupanya interaksi dua makhluk itu mengundang rasa penasaran Rigel. Lelaki itu mendekat sebelum Tara membalas perkataan Rifel.
"Kenapa lo berdua?"
Rifel tersenyum jahil "Gue lagi godain Tara, kali aja dia mau jadi pacar kedua gue"
"Gue bilangin Shana"
"Silahkan kalo lo berani, paling lo diomelin sama dia gara gara lo ganggu dia lagi hangout"
Rigel sontak menjitak kepala Rifel "Jangan macem macem lo, Tara mana mau sama lo"
Tanpa sadar interaksi dua saudara itu sudah diperhatikan oleh Mina dan lainnya. Mereka hanya tersenyum dan terkekeh menanggapi percakapan kembar identik itu.
Pintu UKS kembali terbuka dan menampilkan sosok Arche. Memang Arche tidak bisa selalu menemani Mina, sedari tadi ia hanya bolak balik dari ruang osis lalu kembali ke UKS untuk mengecek keadaan Mina.
Arche mendekati nakas gadis itu, dan melihat bahwa makanan yang berada disana terlihat belum tersentuh.
"Kok utuh? Kamu belum makan?"
Mina tersenyum, lalu menggeleng pelan membuat Arche menghela nafas panjang.
"Kenapa belum?"
Mina tersenyum lagi "Aku tunggu kamu Archena"
"Lain kali jangan tunggu aku, kamu jadi telat makan kan? Maaf kalo hari ini aku sibuk"
Semenjak menjabat menjadi ketua osis pagi tadi. Arche sudah disibukkan oleh beberapa hal yang menyangkut tugasnya di organisasi itu. Bahkan dihari yang sama pun tugasnya sudah menunggu.
"Gapapa, kamu laksanain tugas kamu dengan baik, udah itu aja"
Arche menyodorkan sesendok nasi ke depan gadis itu "Tapi kamu jadi aku tinggal tinggal"
"Kan masih ada temen temen"
Arche hanya terdiam, tidak menanggapi lagi perkataan gadisnya. Mina menerima nasi yang masih disodorkan oleh lelaki di depannya. Namun suara getaran ponsel memecah suasana diantara mereka.
"......."
"Hah?! Gabisa nanti?"
"......."
"Gabisa habis pulang aja? Gue lagi sama Mina"
KAMU SEDANG MEMBACA
Frienzone-My Little Friend
Teen Fiction"Tara, jangan pernah bilang ada yang nyakitin kamu" Gadis itu menoleh dengan detakan jantung yang semakin cepat "Kenapa? Kamu bakal bikin orang itu hilang?" "Kamu kira aku dilan? Enggalah aku bakal bilang sama dia, jangan macam macam sama bintang ny...