Happy Reading 🌑
"ASTARA!"
Suara Arche yang menggelegar sontak membuat Tara yang tengah membaca buku di perpustakaan telonjak kaget. Memang Arche dan Mina sebelas dua belas. Tara menutup bukunya dan beralih pada lelaki itu.
"Ada apa Arche?"tanya Tara dengan nada bingung.
Arche menghela nafas "Mina, dia kok beda ya hari ini?"
"Beda gimana? Tadi Mina ga ada yang berubah kok"
"Iyaa sama kamu, sama aku dia beda, dia cuekin aku waktu aku jemput bahkan sampai sekolah dia ga ngomong sama aku"
Tara menatap Arche dengan pandangan sendu. Ternyata baru dengan diacuhkan oleh Mina, lelaki di depannya sampai seperti ini. Sebenarnya Tara tau bahwa ini adalah sebagian rencana Mina untuk ulang tahun Arche.
"Mungkin Arche ada salah sama Mina?"
Arche mengetuk ketuk meja dengan wajah kusut "Aku gatau, aku ngerasa gaada salah apa apa sama Mina"
"Coba Arche ngomong baik baik sama Mina, mungkin aja Arche ada salah tapi Arche ga sadar"
Arche menenggelamkan wajahnya di meja di depannya. Sebenarnya Tara pun tidak tega melihat Arche jadi begini. Namun jika Tara memberitahu Arche, tentu ia akan mengacaukan rencana Mina.
"Arche?"
Tak ada respon dari lelaki itu. Tara sedikit mendekatkan wajahnya, untuk memastikan.
"Arche tidur?"tanya gadis itu sekali lagi. Namun tak ada respon darinya.
Tara menghela nafas panjang. Sekarang ia tau bagaimana sekilas Arche tanpa Mina, rupanya lelaki itu memang sangat sayang pada Mina. Tara tersenyum sendu, rupanya memang tidak ada harapan baginya.
Tangan nya bergerak mengusap rambut Arche "Arche, Arche sayang banget ya sama Mina?"
"Arche sampai ga sadar ada Tara, Tara suka sama Arche"
Tara bergumam sembari memandang ke arah lelaki di sampingnya. Jujur, Tara memang suka pada Arche, namun ia tidak akan merusak kebahagiaan lelaki itu, walaupun kebahagiaan nya memang bersama Mina, sahabat baiknya.
"Arche, bahagia ya sama Mina, Tara gapapa kalau Arche seneng, Tara juga ikut seneng, walaupun ada sedih nya juga si"
Tara tersenyum "Semoga Arche selalu bahagia"
"Emang siapa yang ga bahagia?"
Suara itu membuat Tara menegang. Itu suara Arche. Apakah lelaki itu mendengar semua yang ia ucapkan? Tara hanya terdiam, entah apa yang harus ia lakukan.
"Tar? Siapa yang ga bahagia?"tanya lelaki itu sekali lagi.
Tara tersenyum canggung "Arche denger semua yang Tara bilang?"
"Tentu, kamu kan bilang 'semoga Arche selalu bahagia' gitu kan?"
Mendengar itu, Tara dapat bernafas lega. Untung saja Arche hanya mendengar bagian akhir dari semua yang ia ucapkan. Tara tidak tau bagaimana reaksi lelaki itu jika mendengar semuanya.
Tara tersenyum "Iya, Tara bilang gitu"
"Aku selalu bahagia kok, Tar, apalagi sekarang aku udah dapetin Mina, dan aku punya kamu, bintang nya Arche"Arche mengusap lembut kepala gadis itu.
Arche menatap Tara intens "Tar"
"Kenapa Arche?"balas gadis itu sembari kembali fokus pada bukunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Frienzone-My Little Friend
Roman pour Adolescents"Tara, jangan pernah bilang ada yang nyakitin kamu" Gadis itu menoleh dengan detakan jantung yang semakin cepat "Kenapa? Kamu bakal bikin orang itu hilang?" "Kamu kira aku dilan? Enggalah aku bakal bilang sama dia, jangan macam macam sama bintang ny...