Happy Reading ☁️
"Mina, bangun sayang!"
Mina menggeliat kala merasakan ada tangan yang mengusap rambutnya lembut. Mina mengedipkan matanya dan melihat bahwa ternyata yang membangunkan adalah mama nya.
Mina tersenyum "Pagi, ma"
"Pagi, sayang, kamu mandi, terus siap siap ya"
"Emang kita mau kemana?"tanya putrinya bingung.
Ruby tersenyum "Kamu lupa? Ini jadwal check up kamu"
Mina melihat kalender yang terpajang di sebelah nakasnya. Mina baru sadar jika sekarang adalah jadwal nya untuk check up ke rumah sakit. Setelah Ruby keluar, gadis itu pun bergegas mandi, dan bersiap.
Mina memang meminta jika jadwal check up nya harus hari libur. Ia tidak mau jika hari efektif, akan membuat sahabatnya curiga. Walaupun sekarang Tara tau perihal penyakitnya ini.
Setelah selesai, Mina menatap pantulan dirinya di cermin. Mina tersenyum miris. Apa bisa ia menang melawan penyakitnya ini?
"Sayang, udah siap siap nya?"
Teriakan itu berhasil membuat Mina tersadar dan langsung menuju ke bawah.
Mina tersenyum melihat papa dan mama nya disana "Pagi ma, pa"
"Pagi sayang, sini duduk! Ini udah mama ambilin nasi sama lauknya"ujar Ruby dengan senyum manis nya.
Mahatva meletakkan koran yang ia baca "Pagi sayang, cepat makan habis ini kita berangkat"
Mina mengangguk dan mengambil posisi di depan kedua orang tuanya. Gadis itu menyuapkan sesendok nasi dari piring yang sudah disediakan oleh mama nya.
"Gimana sayang? Enak?"
Mina mengangguk "Enak banget kok ma! Tapi ini kebanyakan ambilnya"
"Mama kamu emang sengaja, kamu kalau ambil pasti sedikit, jadi mama kamu yang ambilin"sahut lelaki yang kini tengah menyeruput kopi nya.
"Kamu mama lihat makin kurus, jadi mama ambilin yang banyak"
Mina tersenyum "Iya, makasih ma"
Mina beruntung. Di saat ia memutuskan untuk tidak memberitahu orang orang tentang penyakitnya, masih ada keluarga yang begitu menyayangi dirinya. Ia tidak sendiri.
"Sayang, kamu tetep gamau kasih tau Arche soal penyakit kamu ini?"tanya Ruby
Mina menggeleng "Engga ma, aku gamau Arche tau, nanti dia malah khawatir"
"Bagus kalau dia khawatir, artinya dia sayang sama kamu"Kini Mahatva yang berbicara.
"Kalau temen temen kamu yang lain? Juga belum tau?"
Mina meletakkan alat makan yang ia gunakan "Tara tau ma"
Mahatva maupun Ruby terdiam. Rupanya Mina percaya pada Tara. Keduanya mengenal gadis itu, tentu saja Tara merupakan teman Mina sejak gadis itu kecil.
"Kamu kasih tau Tara, sayang?"
Mina mengangguk "Waktu itu, Tara ga sengaja lihat aku muntah darah di kamar mandi dia, jadi mau gamau dia harus tau, tapi aku udah bilang ke dia untuk jaga rahasia"
"Apa dengan kamu cuma kasih tau Tara, engga akan menimbulkan masalah nanti?"tanya Mahatva lalu menyeruput kopi miliknya.
"Aku yakin pa, semua bakal baik baik aja"
Ruby maupun Mahatva hanya bisa menerima apa yang putrinya lakukan. Mereka tidak akan memaksa Mina untuk bercerita pada sahabat sahabatnya. Biarlah gadis itu memutuskan sendiri, itulah yang ada di pikiran mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Frienzone-My Little Friend
Ficção Adolescente"Tara, jangan pernah bilang ada yang nyakitin kamu" Gadis itu menoleh dengan detakan jantung yang semakin cepat "Kenapa? Kamu bakal bikin orang itu hilang?" "Kamu kira aku dilan? Enggalah aku bakal bilang sama dia, jangan macam macam sama bintang ny...