Happy Reading 🌑
Rumah sakit terlihat sunyi kala hari semakin malam. Suara dari hewan hewan nokturnal mulai terdengar sangat jelas. Disinilah Arche masih setia menunggu Mina yang terbaring di rumah sakit. Sesekali lelaki itu mengusap lembut rambut Mina.
Kala Arche tengah mengusap kepala Mina, gadis itu terbangun "Arche? Kamu masih disini?"
"Gaada alasan buat aku gaada disini" Arche tersenyum lalu mengambil gelas di sampingnya "Kamu pasti haus kan?"
"Lumayan, tapi nanti aja belum haus banget"
"Sekarang Mina"
Gadis itu pasrah dan sedikit meneguk gelas berisi air yang disodorkan oleh Arche "Makasih"
"Iya, apa yang kamu rasain sekarang?"
"Lemes aja"
"Aku dapet pesen dari Tante Ruby, katanya mereka belum bisa kesini, gapapa?"
Mina tersenyum "Gapapa, kan ada kamu disini"
Mina melihat sekelilingnya, rupanya memang dirinya tengah berada di rumah sakit. Ia tak percaya, ia bisa ambruk begitu saja waktu itu. Seketika pandangannya fokus pada jam yang terpajang di dinding ruangannya.
"Arche sekarang jam-"
Arche meletakkan telunjuknya di depan gadis itu "Udah gapapa, aku paham maksud kamu, lagian Tara tau kok kalau kamu sakit"
"Tapi Arche-"
"Gaada tapi tapian Mina, kamu harus istirahat, jangan pikirin hal yang terlalu berat"
Mina mengangguk lalu memejamkan matanya sejenak. Sementara Arche, ia mengupas buah yang dititipkan oleh suster, jaga jaga kalau Mina ingin memakannya nanti.
"Archena"
"Hm? Kenapa?"jawab lelaki itu, namun masih diselingi dengan kegiatan mengupas nya.
"Dingin"
Tanpa aba aba, Arche langsung menunda kegiatannya dan mengambil jaket yang berada di sofa yang semula ia duduki. Arche pun meminta Mina agar memakai jaket itu. Mina mengangguk.
"Arche, Tara dimana?"
Arche tersenyum lembut "Tara sama Rigel, udah biarin aja mereka"
"Tara pasti kesepian, tahun lalu kita juga gaada bareng Tara buat rayain ulang tahun nya"
"Tara pasti ngerti kok, kondisi kamu juga lagi ga memungkinkan"
Arche mengambil ponsel dan mengetikkan beberapa huruf disana. Arche mendekatkan ponsel nya di telinga, kala nomor yang ia tuju mulai menunjukkan notif berdering.
"Hai, Tar"
"......"
"Ini Mina mau ngobrol sama kamu, kalo kamu ada waktu bisa vidcall ga?"
"......."
"Oke, aku ubah ke vidcall ya?"
Arche mengutak utik ponselnya, dan mengarahkannya tepat di depan wajah Mina. Supaya Mina dan Tara bisa berbicara.
"Haii Mina? Gimana kondisi Mina?"
Mina tersenyum "Baik Tar, kamu lagi di rumah?"
"Iyaa Tara lagi dirumah aja, mau kesana tapi gaada barengan" terlihat Tara menenguk susu yang ada di sampingnya.
"Minta anter Rigel dong"
Tara menggaruk tengkuknya "Tara gamau ngerepotin Rigel"
"Oh iya Tar, happy birthday ya, maaf aku belum bisa ketemu kamu secara langsung"
KAMU SEDANG MEMBACA
Frienzone-My Little Friend
Genç Kurgu"Tara, jangan pernah bilang ada yang nyakitin kamu" Gadis itu menoleh dengan detakan jantung yang semakin cepat "Kenapa? Kamu bakal bikin orang itu hilang?" "Kamu kira aku dilan? Enggalah aku bakal bilang sama dia, jangan macam macam sama bintang ny...