Prolog

32.2K 1.1K 1
                                    

----"Pa, aku minta bantuan papa" pinta laki - laki dingin itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----
"Pa, aku minta bantuan papa" pinta laki - laki dingin itu.

Laki - laki itu menatap paruh baya di depannya dengan datar dan di balas datar pula dengan paruh baya didepannya.

"Tumben, apa yang kamu mau? Papa akan bantu semampunya" tanyanya balik

Laki - laki bermata gelap itu menyeringai dingin. Dan senyum miringnya ia menatap paruh baya didepannya dengan yakin dan tegas.

"Aku akan membakar separuh perusahaan itu otomatis perusahaan itu akan mendapat penurunan harga saham lalu papa menawarkan pertolongan dengan perusahaan itu tapi dengan syarat harus menjodohkan aku dengan anak perempuannya. Gimana?"

Paruh baya didepannya hanya menganggukkan kepalanya seakan menyetujuinya. Sebenarnya ia tidak masalah apapun yang diminta anaknya karena laki - laki bermata tajam itu tidak pernah meminta apapun kepadanya. Lalu hari ini anaknya meminta sesuatu dan jelas saja ia akan mengabulkannya.

"Kamu tertarik dengan gadis itu?" tanya sang Papa.

"Papa keberatan?" tanya laki - laki itu balik.

Paruh baya yang berumur bersekitaran 40-an itu hanya menggeleng seakan tidak keberatan karena ia yakin perempuan yang anaknya sukai adalah perempuan yang menarik.

"Selama perempuan itu baik, papa ga masalah"

Ini yang ia sukai dari papanya selalu mendukung apapun keputusannya dan tidak pernah memaksakan apapun kehendaknya.

"Kalo gitu, aku keluar main ya pa" ucap laki - laki itu.

"Jangan pulang malem" sahut sang Papa.
----

Jangan lupa vote dan komen:)

RENDEZVOUS (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang